Jumat 24 Dec 2021 15:21 WIB

Walkot Kecewa Lihat Pengerjaan Drainase di Medan Johor

Pengerjaan drainase terkesan asal-asalan sehingga warga sulit masuk ke rumah sendiri.

Pekerja dengan menggunakan alat berat memperbaiki drainase di Jalan Sei Belutu, Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/12/2021). Pemerintah daerah setempat memperbaiki drainase untuk mengantisipasi genangan saat hujan lebat.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Pekerja dengan menggunakan alat berat memperbaiki drainase di Jalan Sei Belutu, Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/12/2021). Pemerintah daerah setempat memperbaiki drainase untuk mengantisipasi genangan saat hujan lebat.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku kecewa berat melihat pengerjaan drainase sedang dilakukan di Jalan Pembantu, Lingkungan IV, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor.

"Swakelola PU (Pekerjaan Umum) kayak hancur gini, gimana lagi kontraktor kalian," kata Bobby kepada Plt Kepala Dinas PU Kota Medan Ferry Ichsan dan UPT Medan Selatan Gunawan.

Baca Juga

Wali kota mengatakan, baru saja menggelar inspeksi mendadak perbaikan drainase di Jalan Pembantu, Kelurahan Titi Kuning, Medan Johor pada Kamis dini hari.

Selama hampir dua jam Bobby berkeliling di lokasi itu mulai pukul 23.30 WIB hingga 01.30 WIB, termasuk mendengarkan penjelasan dari kepala lingkungan setempat dan UPT Medan Selatan.

Awalnya ada warga mengadu ke Bobby Nasution lewat pesan langsung ke Instagram pribadinya, dan tengah malam tadi langsung direspons oleh orang nomor satu di Pemkot Medan tersebut.

Ternyata pengerjaan drainase tersebut yang terkesan asal jadi sepanjang 200 meter. Sehingga warga di Lingkungan IV sulit masuk rumah sendiri dan terpaksa harus parkir kendaraan di rumah tetangga.

"Tolong ini, segera diselesaikan. Harusnya UPT (unit pelaksana teknis) awasi ini. Jangan dibiarkan," beber Wali Kota Bobby.

Plt Kadis PU Kota Medan, Ferry Ichsan, mengatakan bahwa proyek drainase sekitar 200 meter di Jalan Pembantu, Kelurahan Titi Kuning, merupakan swakelola.

Bahan yang digunakan berasal dari Dinas PU Kota Medan dan anggaran dikeluarkan hanya untuk membayar tukang. "Jumlah anggarannya nanti saya tanya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement