Kamis 23 Dec 2021 23:22 WIB

Mobil Vaksin akan Disiagakan di Malioboro

Wisatawan Malioboro diwajibkan sudah vaksin penuh dua dosis.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Ilham Tirta
Wisatawan berjalan-jalan di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Wisatawan berjalan-jalan di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengetatan pengawasan dilakukan di kawasan Malioboro selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Pengetatan dilakukan terutama bagi wisatawan yang datang dari luar daerah, yakni dengan memeriksa kelengkapan syarat perjalanan.

Para wisatawan wajib vaksin dengan dosis lengkap dan hasil RDT Antigen atau PCR. Asisten Sekretariat Daerah (Setda) DIY Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum, Sumadi mengatakan, pihaknya akan menyediakan layanan vaksinasi di Malioboro. Setidaknya, satu unit mobil vaksin akan disiagakan di Malioboro.

Baca Juga

Dengan begitu, pengunjung yang belum divaksin dengan dosis penuh akan diminta untuk divaksin. "Kita kemarin juga ada rencana untuk (menyediakan layanan vaksin) on the spot (di Malioboro), kita siapkan untuk ada tenaga vaksin di mobil itu," kata Sumadi.

Pihaknya masih berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk menempatkan unit mobil vaksin di Malioboro. Pasalnya, disiapkannya mobil vaksin membutuhkan tenaga kesehatan hingga logistik. "Kita sedang koordinasi, kan ada tenaga kesehatannya, logistik dan sebagainya," ujarnya.

Selain di Malioboro, juga direncanakan akan dijalankan mobil vaksin secara acak. Meskipun begitu, belum ditentukan kawasan mana yang akan disasar dengan mobil vaksin ini.

Sumadi menuturkan, selama libur Nataru tidak akan dilakukan penyekatan. Untuk itu, pengawasan akan diperketat agar tidak terjadi lonjakan kasus pascalibur Nataru.

"Dalam (melakukan) perjalanan keluar daerah sudah jelas bus angkutan wisata masuk ke terminal dulu dan diperiksa vaksin, antigen atau PCR. Tapi, yang perorangan itu yang harus kita lakukan secara ketat," jelas Sumadi.

Sumadi meminta agar satgas penanganan Covid-19 di tingkat kelurahan hingga RT/RW aktif melakukan pengawasan terhadap pendatang. "Kalau belum (divaksin) kita lakukan upaya-upaya, misalnya di daerah asalnya belum ya nanti kita minta untuk vaksin," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement