REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kawasan industri seluas 4.100 hektare bakal dibangun di Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon. Masyarakat setempat diminta untuk tidak menaikkan harga di luar standar untuk kebutuhan kawasan tersebut.
Hal itu terungkap dalam rapat terkait rencana pembangunan kawasan industri, di Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, Selasa (21/12). Rapat itu dipimpin oleh Bupati Cirebon, Imron Rosyadi.
Dalam rapat tersebut, Imron menyambut baik adanya rencana PT Kawasan Industri Cirebon (KIC) yang bakal membangun kawasan industri di Kecamatan Losari. Dia menilai, hal itu bisa mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan upaya percepatan penanggulangan kemiskinan.
"Kami meminta masyarakat di Kecamatan Losari yang berniat menjual tanah untuk lokasi kawasan industri tidak menaikkan harga di luar standar," kata Imron.
Imron juga meminta kepada investor yang akan melakukan ekspansi di Kabupaten Cirebon untuk tetap memperhatikan kondisi lingkungan. Wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur, lanjut Imron, ada beberapa titik yang sering dilanda banjir, baik akibat luapan sungai maupun banjir rob dari laut Jawa.
"Konsultasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup," tukas Imron. PT KIC berencana membangun kawasan industri di wilayah Kecamatan Losari, yang merupakan perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah.
Direktur PT KIC, Joko Prabowo, mengatakan, alasan membangun di Kecamatan Losari karena wilayah itu memiliki kemudahan akses, baik jalur darat maupun laut. Selain itu, wilayah tersebut masuk ke dalam kawasan segitiga emas Rebana.
"Kabupaten Cirebon di wilayah timur masuk ke dalam proyek strategis. Ini menjadi salah satu alasan kami," cetus Joko.
Joko menjelaskan, untuk kebutuhan pembangunan kawasan industri di Kecamatan Losari, dibutuhkan lahan seluas 4.100 hektare. Dia berharap, warga yang ingin menjual tanahnya untuk kebutuhan kawasan industri, tidak mematok harga di luar standar.
Namun, Joko belum menyebutkan nilai investasi untuk pembangunan kawasan industri tersebut. Nilai itu disebut masih dihimpun oleh PT KIC. "Kalau sudah ada nilainya, pasti kami sangat terbuka," ujar Joko.
PT KIC sebelumnya pernah membangun kawasan industri di berberapa wilayah Indonesia. Di antaranya, Jababeka, Morotai, Kendal, serta Tanjung Lesung.