Diduga sudah menyebar
Sementara itu, epidemiolog Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko, menduga varian omicron sudah menyebar di sejumlah wilayah, bukan hanya di Jakarta sebagaimana yang saat ini telah dikonfirmasi Kementerian Kesehatan. Hanya saja, kasus tersebut belum tercatat.
Miko menduga, salah satu provinsi yang menjadi penyebaran varian omicron adalah Bali. Sebab, wisatawan asing dari Australia banyak melancong ke Bali.
"Bayangkan, di Australia kasus meningkat jadi 4.000. Itu pasti karena omicron dan di Bali banyak masuk orang Australia, menurut saya omicron sudah ada di sana (Bali), tapi memang belum dilaporkan, tapi yakin (sudah ada)," kata Miko kepada Republika.co.id, Selasa (21/12).
Miko menilai, pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) yang diperlukan untuk mencari kasus varian omicron di seluruh Indonesia sangatlah lambat. Padahal, varian omicron akan sangat berbahaya bagi kota dan kabupaten yang cakupan vaksinasi Covid-19-nya masih rendah, terutama bagi lanjut usia.
“Kalau mau serius (menghadapi varian omicron), tidak boleh berlama-lama. Kalau (WGS) lama-lama, ya, artinya membiarkan penyebaran omicron," kata dia.