REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta semua pihak bersabar menunggu hasil pemeriksaan tim independen terkait kematian anak gajah bernama Dumbo di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Saat ini, pemeriksaan dilakukan oleh tim independen dari kepolisian dan kementerian.
"Kita tunggu saja hasilnya. Nanti pasti disampaikan," kata Eri di Surabaya, Selasa (21/12).
Menurut Eri, jika mengacu dari keterangan yang disampaikan pihak manajemen Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, memang sudah ada riwayat penyakit yang didalami Dumbo semasa hidup. Hanya saja, semua itu tetap harus menunggu hasil pemeriksaan tim independen.
"Siapa sih yang mau, kalau ada binatangnya mati, pasti semuanya menjaga. Biarlah ini (pemeriksaan tim independen) berjalan dulu," ujarnya.
Dirut PDTS KBS Khoirul Anwar sebelumnya membenarkan kematian anak gajah di KBS itu. Hanya saja, Khoirul enggan menjelaskan alasan anak gajah tersebut mati.
"Iya mas, tepatnya kita tunggu hasil autopsi dan laboratorium. Nanti kita rillis," kata Khoirul.
Anak gajah tersebut mati sepekan yang lalu, namun baru diketahui media massa pada Jumat (17/12). Dumbo merupakan gajah Sumatera berjenis kelamin jantan yang dilahirkan pada 22 Juli 2019.
Dumbo lahir secara normal dengan berat badan 122 kilogram, tinggi 88 sentimeter, dan lingkar dada 118 sentimeter. Dumbo merupakan hasil perkawinan dari indukan gajah betina yang bernama Lembang dan induk jantan yang bernama Doa.