Selasa 21 Dec 2021 05:47 WIB

Elektabilitas Terus Meningkat, CSIS: Erick Thohir Wakili Sisi Lain dari Jokowi

Direktur CSIS mengomentari elektabilitas Erick Thohir yang terus meningkat.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir terus meningkat dalam berbagai survei. (foto: ilustrasi)
Foto: Tangkapan Layar/Youtube Kementerian BUMN
Elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir terus meningkat dalam berbagai survei. (foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Philips J Vermonte menarik melihat elektabilitas Menteri BUMN yang terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Menurutnya, hal tersebut disebabkan karena Erick mewakili sisi lain dari Joko Widodo sebagai seorang pengusaha.

"Saya lihat Pak Erick Thohir ini mewakili tradisi sisi lain dari Pak Jokowi sebagai pengusaha, melahirkan calon-calon pemimpin nasional," ujar Philips dalam diskusi yang digelar Populi Center, Senin (20/12).

Baca Juga

Ia menjelaskan, sumber kepemimpinan nasional paling sering hadir dari kepala daerah dan pimpinan partai politik. Namun ada sektor yang sering dilupakan, yakni pengusaha atau swasta yang kerap ikut mewarnai kontestasi pemimpin nasional.

"Karena orang-orang yang punya potensi kepemimpinan dengan kooptasi dan visi mengenai ekonomi peran swasta dan lain-lain itu juga menjadi sumber kepemimpinan nasional," ujar Philips.

Pengusaha atau orang yang bergerak di sektor swasta, kata Philips, juga memiliki kontribusi dalam menghadirkan kemajuan bagi Indonesia. Mereka juga adalah orang-orang yang juga kerap bersinggungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan publik.

Namun selain nama Erick Thohir, ada nama lain di sektor tersebut yang juga memiliki potensi kuat untuk maju ke kontestasi kepemimpinan nasional. Salah satunya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

"Ini saya kira juga menjadi menarik dalam konteks Indonesia, karena sekarang kalau membicarakan kepemimpinan nasional bukan hanya partai politik. Tetapi juga ada orang-orang yang mewakili sektor-sektor privat yang kontribusinya juga diperlukan bagi Indonesia," ujar Philips.

Dalam survei yang digelar Populi Center, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan tertinggi dari publik sebesar 58,3 persen. Posisi selanjutnya ditempati oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (47,3 persen) dan Ketua Umum partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (46,6 persen).

"Walaupun Ganjar Pranowo itu muncul sebagai figur yang mendapatkan dukungannya paling kuat, jadi ini hanya sebagai potensi dukungan, jadi ini bukan elektabilitas," ujar peneliti Populi Center, Nurul Fatin Afifah.

Di posisi keempat, ada nama Menteri BUMN Erick Thohir yang mendapatkan dukungan sebesar 27,5 persen. Terakhir, yakni Ketua DPR yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani, sebesar 17,5 persen.

"Mengapa hanya lima ini saja? jadi tiga nama teratas itu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo subianto itu adalah nama yang dianggap populer. Dan Erick Thohir itu adalah nama yang akhir-akhir ini mulai muncul, sedangkan Puan Maharani itu adalah nama yang diperkirakan untuk 2024 itu adalah sebagai elite partai yang akan diusung," ujar Nurul.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement