Senin 20 Dec 2021 19:36 WIB

KSOP Ambon Siapkan Posko Terpadu Nataru

Posko terpadu ini melibatkan para pemangku kebijakan terkait.

Sejumlah penumpang berada di kapal (ilustrasi). KSOP Ambon menyiapkan posko terpadu jelang Natal dan tahun baru.
Foto: Antara/FB Anggoro
Sejumlah penumpang berada di kapal (ilustrasi). KSOP Ambon menyiapkan posko terpadu jelang Natal dan tahun baru.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Untuk persiapan pengamanan libur Natal dan Tahun Baru 2022, Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ambon, Provinsi Maluku, sudah membentuk Posko Terpadu di pelabuhan Yos sudarso Ambon. Posko ini mulai melaksanakan tugas dari 17 Desember 2021 hingga 8 Januari 2022.

Pelaksana Harian Kepala Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon Ferra Alparis menyampaikan, posko terpadu melibatkan pemangku kebijakan yang ada di kawasan pelabuhan. Antara lain dari KSOP, PT Pelni, PT Pelindo, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Polsek KP3, Basarnas, BMKG, Jasa Raharja, dan juga dari Dinas Perhubungan Kota dan Provinsi Maluku, ditambah dengan asosiasi di pelabuhan.

Baca Juga

Pembentukan Posko terpadu ini menindaklanjuti instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor IR.2 /DJPL/2021 tentang penyelenggaraan angkutan Natal tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 pada masa pandemi corona. Dengan adanya posko terpadu juga akan disiapkan tempat untuk dilakukan vaksin dan tempat untuk melakukan antigen.

"Selain itu ada juga tempat untuk isolasi, dimana kalau ada penumpang yang turun dipelabuhan Ambon terindikasi positif akan ditempatkan diruang isolasi sebelum dibawah ke rumah sakit. Kami juga akan diterapkan aplikasi PeduliLindungi," kata Ferra di Ambon, Maluku, Senin (20/11).

Terkait dengan sarana angkutan, lanjut Ferra, sesuai dengan pendataan di Posko terpadu ada kapal putih milik PT Pelni sebanyak delapan kapal. Kemudian ada juga lima kapal perintis, armada kapal cepat 10 unit, dan dua kapal penyeberangan. Posko yang akan bertugas selama 24 jam itu melibatkan lima orang petugas dari KSOP, di samping petugas dari masing-masing instansi terkait yang terlibat.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement