REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Setelah pada November lalu, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) telah menandatangani kesepakatan bersama dengan mitra Pembangunan Kabupaten Muba dalam Pencapaian target Maskot Muba. Yaitu, upaya perlindungan lingkungan, peningkatan produktifitas, dan pelibatan masyarakat, kini Pemkab Muba langsung tancap gas dalam upaya tersebut.
Plt Bupati Muba Beni Hernedi SIP mengatakan workshop Pengendalian Karhutla dan Kawasan Gambut merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama khususnya dalam upaya perlindungan lingkungan hidup pada sektor pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan gambut di Kabupaten Muba.
"Kami mengucapkan selamat kepada PUKL yang telah menyelenggarakan kegiatan workshop hari ini, ujar Plt Bupati Muba Beni Hernedi saat membuka acara workshop Pengendalian Karhutla dan Kawasan Gambut, serta Diseminasi Pembelajaran Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Karhutlah dan Rehabilitasi Lahan. Acara berlangsung di Grand Ranggonang Hotel Sekayu, Senin (20/12), seperti dalam siaran pers.
Ketua PMI Muba ini menyebutkan, Kabupaten Muba sangat rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut khususnya pada musim kemarau sehingga perlu meningkatkan koordinasi, komunikasi dan kerja sama dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan gambut di Kabupaten Muba.
"Seluruh pemangku kepentingan bersama-sama melakukan tindakan kongkrit dan nyata dalam upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut di Muba. Memajukan sektor perkebunan, hilirisasi produk perkebunan serta industri kehutanan yang mengedepankan aspek pengelolaan yang mengedepankan perlindungan hutan, gambut dan lingkungan sehingga tetap mempertahankan aspek pembangunan berkelanjutan," ucap Beni yang juga Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi program di Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL).
Lanjut Beni, selanjutnya pentingnya Kolaborasi memajukan ekonomi masyarakat Kabupaten Muba termasuk dalam langkah penanggulangan kemiskinan melalui pengembangan program pendampingan, community development, distribusi program CSR dan sebagainya. Serta Meningkatkan kerja sama dengan melalui PUKL sebagai rumah bersama multi pihak dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Muba.
Menurut laporan Koordinator PUKL Kabupaten Muba, Ir Yuwono Aries ST Ars MT IAP bahwa tujuan kegiatan workshop yaitu Memberikan informasi mengenai target Maskot Musi Banyuasin, khususnya dalam upaya perlindungan lingkungan dan pencegahan kebakaran hutan dan gambut. Selain itu juga bertujuan untuk mensosialisasikan kerangka peraturan mengenal larangan penggunaan teknik bakar lahan dalam rencana replanting, pembukaan atau pengolahan lahan perkebunan/pertanian. Kegiatan workshop akan berlangsung selama dua hari pada tanggal 20-21 Desember 2021.
Adapun hadir sebagai Keynote Speaker Kepala Bappeda Drs Iskandar Syahrianto, Ketua Pengurus Gerakan Cinta Desa (G-Cinde) Eko Waskito, Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem Dinas kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Dr Syafrul Yunardy S STP MM, Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Kabupaten Muba Jamhari, Kepala BPBD Musi Banyuasin, Jhoni Martohonan AP dan Manager CSR PT Rimba Hutani Mas Ir Eli Telesari.
Dalam kesempatan pembukaan workshop tersebut turut dihadiri Kepala Bappeda Drs Iskandar Syahrianto, Kepala DPMPTSP Erdian Syahri SSos MSi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andi Wijaya Busro SH MHum dan Kabag Kerjasama Setda Muba Dicky Meiriando SSTP MH.