Senin 20 Dec 2021 16:26 WIB

Jabar akan Bangun Kincir Angin Listrik Secara Komunal di Daerah Terpencil

Satu tower PLTB akan cukup menghasilkan listrik dengan daya 5,5 KiloWatt.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas memeriksa alat Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) - ilustrasi
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Petugas memeriksa alat Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) berencana membangun pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) secara komunal di daerah terpencil. Terutama, daerah yang belum teralisir listrik oleh perusahaan listrik negara (PLN). 

Menurut Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat (ESDM Jabar) Bambang Rianto, satu tower PLTB ini akan cukup untuk menghasilkan listrik dengan daya 5,5 KiloWatt (Kw). Daya sebesar ini cukup digunakan sekitar enam kepala keluarga (KK). 

Baca Juga

"PLTB Komunal itu salah satu kebijakan Pak gubernur. Kita menjalin kerja sama dengan suatu perusahaan sebagai bentuk inovasi sekaligus pelayanan (pada masyarakat)," ujar Bambang dalam Diskusi Media yang digelar Star Energy dengan PWI Pokja Gedung Sate, dengan tema Daya dan Langkah Energi Baru dan Terbarukan di Bandung, Senin (20/12).

Terkait energi terbarukan, menurut Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang, pihaknya berharap bisa melakukan transisi agar mencapai 20 persen. Berdasarkan data terakhir per 2015 bauran energi terbarukan di Jabar baru mencapai 10 persen.

Target ini, kata dia, bisa tercapai karena data memperlihatkan banyak potensi energi hijau yang bisa dimanfaatkan. Gas alam misalnya, cadangan di Jawa Barat mencapai 4,28 TSCF.  Kemudian ada potensi PLTA 2.137 megawatt (MW), Geothermal dengan pootensi 5.924 MWe, Surya yang sekarang baru termanfaatkan  584 KWp, hingga energi angin yang belum termanfaatkan.

Saat ini, kata Bambang, masih banyak potensi energi di Jabar yang bisa digarap. Beberapa di antaranya adalah tenaga angin/bayu dan gelombang air laut.

"Terkait dengan perizinan dan peraturan dan kewenangannya ada di pusat. Kita sendiri berusaha membantu sesuai dengan kewenangan kita. Jadi perizinan yang sifatnya regional kita bantu," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement