Sabtu 18 Dec 2021 14:42 WIB

Bank DKI Dukung Penerapan Inklusi Keuangan Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI bekerja sama dengan BPPBJ Pemprov DKI untuk pemasaran UMKM lewat e-Order

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini menyampaikan bahwa sebagai BUMD DKI Jakarta, Bank DKI mendukung penuh langkah Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan inklusi keuangan kepada komunitas pelajar melalui program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR).
Foto: istimewa
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini menyampaikan bahwa sebagai BUMD DKI Jakarta, Bank DKI mendukung penuh langkah Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan inklusi keuangan kepada komunitas pelajar melalui program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meraih penghargaan TPKAD Award 2021 sebagai provinsi terbaik dalam inovasi pengembangan program inklusi keuangan di wilayah perkotaandari Otoritas Jasa Keuangan.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dalam agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPAKD di Jakarta, (16/12).

Pada kesempatan itu, Anies mengapresiasi jajaran Pemprov DKI Jakarta yang berkomitmen meningkatkan inklusi keuangan di DKI Jakarta, khususnya program bagi program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), JakLingko Goes to School dan Pemberdayaan UMKM.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini menyampaikan bahwa sebagai BUMD DKI Jakarta, Bank DKI mendukung penuh langkah Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan inklusi keuangan kepada komunitas pelajar melalui program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR).

"Sampai dengan periode November 2021, Bank DKI telah memiliki 1,2 juta Number of Account tabungan pelajar yang terdiri dari 1,09 juta pemegang KJP, 114.658 pemegang rekening Tabungan Simpel, serta non-Tabungan Simpel dan non-KJP sebanyak 5.400 rekening tabungan".

Bank DKI juga turut mengkampanyekan penggunaan kartu Jakcard & Jaklingko e-ticket berbagai moda transportasi layanan publik seperti TransJakarta, Mikro Trans, Angkot JakLingko, MRT Jakarta, LRT, hingga kereta bandara/Railink. Selain itu, untuk mempermudah pengisian ulang Jakcard dan Jak Lingko kapan saja dan dimana saja dapat dilakukan melalui fitur Near Field Communication (NFC) JakOne Mobile Bank DKI.

Sebagai bagian dari inklusi keuangan yang  berdampak pada pemberdayaan UMKM, Pemprov DKI Jakarta bersama Bank DKI turut berkontribusi dengan menyediakan akses permodalan bagi pelaku usaha yang tergabung pada program Jakpreneur. Melalui program ini, para pegiat UMKM akan mendapatkan akses untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian dalam mengembangkan potensi usaha, dengan cara-cara kolaboratif antara Pemprov, dunia pendidikan, dunia usaha, masyarakat, lembaga, atau pihak-pihak lainnya.

Melalui e-Form mikro loan, Bank DKI memberikan kemudahan dalam pengajuan permohonan kredit mikro Bank DKI bagi pelaku usaha mikro secara online melalui perangkat komputer atau smartphone dengan mudah dan aman. 

Terbaru, pada tanggal 25 November 2021, Bank DKI meluncurkan JakOne Abank di Pasar Santa, Jakarta Selatan yang menjadi projek percontohan digitalisasi pasar melalui program SIAP QRIS yang diusung oleh Bank Indonesia. JakOne Abank merupakan layanan perbankan tanpa kantor dimana Bank DKI hadir melalui Agen dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS) untuk pembayaran pajak dan retribusi, pembayaran tagihan.

Dengan menjadi JakOne Abank, nasabah/pedagang yang menjadi Agen dapat melayani berbagai transaksi perbankan dari masyarakat dan mendapatkan komisi dari setiap transaksi.

Selanjutnya, Bank DKI juga bekerja sama dengan Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) Provinsi DKI Jakarta untuk mendorong pemasaran UMKM di DKI Jakarta melalui platform marketplace e-Order yang dapat diakses oleh Unit Kerja Perangkat Daerah dan BUMD DKI Jakarta.

“Kami berharap bahwa sejumlah layanan tersebut dapat menghadirkan manfaat bagi kita semua terutama bagi pelaku UMKM, serta warga masyarakat yang semakin termudahkan untuk mendapatkan akses permodalan serta layanan perbankan digital untuk mendukung Jakarta sebagai Kota Berkolaborasi”, tutup Herry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement