REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR—Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah berkomitmen untuk mengajak civitas akademika mengembangkan ekosistem kewirausahaan. Di hadapan mahasiswa dan akademisi Universitas Mahasaraswati Denpasar, Airlangga mengaku komitmen mengajak kampus mengembangkan wirausaha itu bisa dilihat dari terbitnya PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan UMKM.
Selain dukungan untuk UMKM, pemerintah juga memberi dukungan pada talenta digital Indonesia. Saat ini, pemerintah memiliki program Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy. “Ketiga program ini akan membantu pengembangan keterampilan digital dari level basic hingga advance,” tutur Airlangga di Universitas Mahasaraswati Denpasar, dalam keterangan, Jumat (17/12).
Menko Perekonomian menambahkan, dukungan juga diberikan pemerintah bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi mereka melalui program Kartu Prakerja. Lewat program ini, generasi muda Indonesia bisa mengembangkan kompetensi, meningkatkan produktifitas, dan daya saing angkatan kerja serta mengembangkan kewirausahaan. Pemerintah mendorong adanya digitalisasi UMKM untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Di sisi lain, Airlangga membagikan capaian pemerintah untuk mendukung UMKM melalui kemudahan akses pembiayaan melalui kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Pemerintah telah meningkatkan plafon pembiayaan KUR 2021 mencapai Rp 285 triliun rupiah dan memberikan relaksasi kebijakan KUR untuk memudahkan pembiayaan bagi UMKM selama pandemi,” ujarnya.
Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan, selain untuk UMKM, kebijakan relaksasi KUR diberikan untuk debitur yang terdampak bencana, termasuk debitur terdampak erupsi Gunung Semeru. Relaksasi ini berupa perpanjangan jangka waktu KUR serta relaksasi ketentuan plafon KUR. Secara umum, pemerintah melalui Program Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) telah merealisasikan Rp 519,69 triliun untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19.
Jumlah ini berada di kisaran 69,8 persen dari total pagu anggaran Rp 744,77 triliun Program PCPEN. “Diperkirakan hingga akhir tahun ini, Program PCPEN akan dapat terealisasi hingga 90,4 persen atau Rp 673,2 triliun,” tutur Airlangga.
Ia menegaskan, program PEN akan dilanjutkan pada 2022 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 414 triliun. Tahun depan, Program PEN akan fokus pada bidang kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi.