Kamis 16 Dec 2021 14:29 WIB

Kembali Erupsi, Wapres Batal Tinjau Posko Pengungsi Lumajang

Wapres tetap memantau kondisi pengungsi erupsi Gunung Semeru secara virtual

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Presiden Maruf Amin. Wakil Presiden Ma'ruf beserta rombongan batal meninjau secara langsung posko pengungsi korban erupsi Gunung Semeru di Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (16/12). Ini karena Gunung Semeru kembali mengeluarkan guguran awan panas pada Kamis (16/12) pagi.
Foto: Dok. BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin. Wakil Presiden Ma'ruf beserta rombongan batal meninjau secara langsung posko pengungsi korban erupsi Gunung Semeru di Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (16/12). Ini karena Gunung Semeru kembali mengeluarkan guguran awan panas pada Kamis (16/12) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Wakil Presiden Ma'ruf beserta rombongan batal meninjau secara langsung posko pengungsi korban erupsi Gunung Semeru di Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (16/12). Ini karena Gunung Semeru kembali mengeluarkan guguran awan panas pada Kamis (16/12) pagi.

Sebagai gantinya, Wapres didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memantau kondisi lokasi dan masyarakat pengungsi secara virtual dari Bandara Internasional Juanda di Surabaya, Jawa Timur.

"Saya minta maaf yang sedianya akan berkunjung ke lokasi langsung yakni ke Pronojiwo dan Candipuro, tetapi karena ada guguran lahar panas dan tidak dimungkinkan untuk bisa langsung ke sana," ujar Wapres saat berkomunikasi secara virtual dengan Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Semeru, Kamis (16/12).

Melalui dialog virtual tersebut, Wapres berkomunikasi dengan jajaran yang berada di posko diantaranya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Dandim, Dansatgas, Kapolres, dan masyarakat pengungsi.

Wapres menyampaikan, pemerintah berkomitmen untuk menuntaskan dan menangani masalah pengungsi erupsi Semeru, antara lain mulai dari hunian pengungsi, relokasi masyarakat serta lahan penyiapan relokasi. Karena itu, dalam kunjungan hari ini Wapres menyertakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menjelaskan persiapan dalam penanganan masalah hunian masyarakat korban erupsi Semeru.

"Baik menyangkut lahan relokasi yang tersedia sampai seberapa jauh dan rencana pembangunan perumahannya untuk masyarakat supaya masyarakat tenang dan pekerjaan lain yang diperlukan. Kami akan langsung berkomunikasi dengan masyarakat untuk memberikan ketenanngan dan ketentraman tentang hari esok mereka," kata Wapres.

Wapres juga berkomunikasi dengan masyarakat pengungsi dan mendengarkan mereka. Kepada Wapres, sejumlah warga menyampaikan tentang rencana pembangunan, renovasi hunian maupun relokasi bagi masyarakat yang rumahnya sudah tertimbun lahar Semeru.

"Yang penting sehat-sehat, seperti disampaikan tadi, sudah disiapkan semuanya, lahannya sudah siap dan rencana pembangunannya sudah siap, dan tempatnya itu dicari yang aman dari bahaya, tapi juga masih dekat, insya Allah, yang penting bisa tenang nanti di tempat hunian,” ujar Wapres.

Wapres juga kembali menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat meninjau langsung ke lokasi pengungsi. Wapres meminta seluruh warga terdampak erupsi untuk tetap sabar dan menjaga kesehatan.

“Saya mohon maaf saya tidak bisa hadir, tapi saya pastikan bahwa masalah tempat tinggal, masalah lain, itu sedang kami siapkan. Insya Allah semua sedang disiapkan, tempat tinggalnya akan dibangun, jalannya akan dibuat, jembatan juga sudah akan dibuat; tinggal sabar sedikit, supaya tenang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement