REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran yang menghanguskan pemukiman di kawasan Pasar Gaplok di kelurahan Kramat, Senen, menimbulkan kerugian mencapai miliaran rupiah. Insiden kebakaran yang terjadi pada Senin (15/12) sekitar pukul 08.37 WIB itu diduga disebabkan oleh korsleting listrik.
"Dugaan sementara korsleting listrik di salah satu rumah penduduk. Kurang lebih Rp 2 miliar kerugian," ujar Kasie Gulkarmat Sektor Senen, Ahmad Syaiful Kahfi di tempat kejadian perkara, Rabu (15/12).
Beruntung, kata Kahfi, meski ratusan rumah warga dilalap api tapi peristiwa kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa. Sejauh ini, si jago merah hanya melahap puluhan rumah penduduk dan lapak pedagang. Mengingat pemadaman api sudah dilakukan sejak beberapa menit setelah api berkobar.
"Sampai saat ini kita belum terima berita korban terjebak. Mudah-mudahan nihil korban, sejauh ini hanya rumah penduduk dan lapak pedagang yang hangus terbakar," ucapnya.
Lanjut Kahfi, proses pemadaman api bisa diurai oleh tim Dinas Gulkarmat DKI Jakarta kurang lebih satu jam. Pihaknya 17 unit mobil damkar dan puluhan personel dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi padat penduduk ini.
"Alhamdulillah kurang lebih tidak sampai satu jam kita sudah bisa melokalisasi api di TKP. Itu yang paling penting karena kalau sudah kita lokalisir jadi api tidak merembet ke mana-mana. Pukul 09.30 WIB kita sudah proses pendinginan. Ada 17 unit, 10 mobil pompa, dan 7 mobil pendukung," tutur Kahfi.
Dengan padamnya api, perlintasan KRL dari Pasar Senen - Gang Sentiong yang terganggu kini kembali dapat dilalui. Sebelumnya, perlintasan KRL dari Pasar Senen - Gang Sentiong harus dihentikan akibat peristiwa itu.
"Kebakaran di area pemukiman warga antara Stasiun Pasar Senen-Gang Sentiong saat ini selesai penanganan, perjalanan KA sudah dapat dilalui kembali," bunyi pengumuman PT KAI di akun Twitter mereka @CommuterLine, Rabu (15/12)