Selasa 14 Dec 2021 22:21 WIB

Panitia Tegaskan Muktamar NU Terapkan Prokes

Pelaksanaan Muktamar NU akan melibatkan 3.000 peserta dari seluruh Indonesia.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto (kiri) saat menemui Ketua Panitia Penyelenggara Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) Kiai Imam Azis (kanan) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (14/12).
Foto: Istimewa
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto (kiri) saat menemui Ketua Panitia Penyelenggara Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) Kiai Imam Azis (kanan) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Panitia penyelenggera menegaskan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah Covid-19. Ketua Panitia penyelenggara Muktamar ke-34 NU, Kiai Imam Azis memastikan penerapan prokes bakal dilakukan dengan disiplin.

Hal itu disampaikannya saat bersilaturahim dengan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta. Muktamar NU sendiri rencananya akan digelar di Lampung pada 22 hingga 24 Deember 2021.

Baca Juga

"Muktamar NU akan diselenggarakan dengan protokol kesehatan," tutur Kiai Imam Azis dalam keterangan, Selasa (14/12).

Ia menambahkan, muktamar organisasi Islam terbesar di Indonesia ini akan melibatkan sekitar 3.000 peserta. Kiai Imam Azis menegaskan, pelaksanaan muktamar akan digelar secara hibrida. Yakni, menggunakan beberapa tempat pertemuan di Lampung, baik di pesantren maupun tempat pertemuan lain yang sudah ditentukan pihak panitia penyelenggara.

Imam Azis menjanjikan, peserta muktamar NU yang mendatangi lokasi di Lampung dipastikan kembali ke daerahnya masing-masing pada 24 Desember 2021. Diketahui, muktamar NU akan diikuti peserta dari seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement