Selasa 14 Dec 2021 13:28 WIB

Vaksinasi Anak Usia 6-11 Sebagai Mata Rantai Herd Immunity

Lewa vaksinasi anak usia 6-11 Indonesia diharapkan segera mencapai herd immunity.

Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada seorang anak di SDN Cilandak Barat 04, Jakarta, Selasa (14/12). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia enam hingga sebelas tahun dengan jumlah sasaran vaksinasi mencapai 26,5 juta di Indonesia. Republika/Putra M. Akbar
Foto:

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, vaksinasi anak 6-11 tahun yang dimulai Selasa (14/12) hari ini dilaksanakan di 115 kabupaten kota di 19 provinsi. Dengan kriteria kabupaten kota tersebut sudah mencapai 70 persen vaksinasi dosis pertama dan 60 persen untuk vaksinasi lansia.

"Dengan kedua syarat tersebut, vaksinasi anak baru bisa dilakukan, " kata Dante di SDN 03 Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (14/12).

Berdasarkan rekapitulasi data yang dimiliki Kementerian Kesehatan RI, secara nasional kebutuhan akan vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun sebanyak 26,7 juta anak. Sehingga, bila dua kali vaksinasi maka membutuhkan sekitar 58 juta dosis vaksin.

"Ditambah dengan anak-anak yang usianya kemarin 11 sekarang sudah 12 kira-kira akan ada 9,9 juta dosis. Dan ini sudah kita antisipasi dan sudah siapkan. Sekarang kita sudah tersedia 6,4 juta dosis vaksin," terang Dante.

Dante menambahkan, bedasarkan rekomendasi ITAGI dan EUA BPOM, maka vaksin yang digunakan untuk anak-anak adalah vaksin Sinovac. "Mudah-mudahan dengan adanya vaksinasi ini maka anak-anak dapat lebih sehat, lebih terjamin untuk tidak terkena infeksi Covid-19 ketika mereka melakukan kegiatan belajar mengajar secara langsung di sekolah," ujar Dante.

Penyuntikan vaksin dilakukan dengan intramuskular atau injeksi ke dalam otot tubuh di bagian lengan atas dengan dosis 0,5 mili. Vaksinasi diberikan sebanyak 2 kali dengan interval minimal 28 hari. Sebelum pelaksana vaksinasi harus dilakukan skrining dengan menggunakan format standar oleh petugas vaksinasi.

Tempat pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan di Puskesmas, rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya baik pemerintah maupun swasta termasuk pos-pos pelayanan vaksinasi, dan sentra vaksinasi. Termasuk pos pelayanan vaksinasi di sekolah atau satuan pendidikan lainnya, atau lembaga kesejahteraan sosial anak seperti panti asuhan.

Di SDN 01 Depok, Jawa Barat, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ikut menyaksikan langsung vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun. Tak sekadar menyaksikan, Menko PMK juga turut memberikan semangat kepada anak-anak yang akan divaksinasi Covid-19.

“Vaksinasi ini penting karena anak merupakan mata rantai dari herd immunity. Karena kalau anak-anak ini sudah divaksin, terlindungi, maka kakek neneknya, yang dekat dengan yang bersangkutan, yang usia lanjut juga lebih aman. Apalagi kalau kakek neneknya itu sudah divaksin tentu saja jauh lebih aman,” tegas Muhadjir.

Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, pemerintah mengharapkan kekebalan bersama dapat dicapai usai seiring pemenuhan target cakupan vaksinasi Covid-19 lengkap 70 persen pada akhir 2021.

"Kita tetap upayakan untuk bisa mencapai target vaksinasi sesuai rencana. Karena kita berharap ada kekebalan bersama," kata Nadia saat dihubungi di Jakarta, Jumat pekan lalu.

Per 9 Desember 2021, masyarakat Indonesia yang sudah divaksinasi lengkap sebanyak 101.435.621 orang atau telah mencapai 48,70 persen dari total sasaran sebanyak 208.265.720 jiwa. Sedangkan jumlah masyarakat yang telah divaksinasi dosis pertama sebanyak 144.167.156 orang atau 69,46 persen.

Nadia juga mengatakan sebelumnya bahwa risiko apabila tidak tercapainya target sasaran vaksinasi akan menyebabkan tidak terbentuknya kekebalan kelompok. Untuk daerah-daerah yang sasaran vaksinasi belum mencapai target akan menyebabkan terjadinya kejadian luar biasa (KLB) atau meningkatnya jumlah kasus.

Sementara untuk daerah yang cakupan vaksinasi telah mencapai 100 persen atau minimal 70 persen, maka penanganan pandeminya akan lebih baik. "Proses terjadinya situasi pandemi menjadi endemi itu sudah terjadi, bahkan kasusnya juga akan sangat kecil dan akan sangat turun penularannya pada daerah-daerah itu," kata dia.

 

photo
Vaksinasi Covid-19 anak usia 5-11 tahun. - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement