Ahad 12 Dec 2021 11:51 WIB

Uji Perangkat Suara di JIS, Anies: Menggelegar!

Perangkat suara dan pencahayaan di JIS dinilai sudah sangat baik.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ilham Tirta
Suasana pencahayaan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (11/12/2021). JIS dirancang dengan tata cahaya sesuai standar FIFA, sehingga selain untuk pertandingan sepak bola juga siap untuk berbagai acara hiburan seperti konser musik, dan pembangunannya sudah mendekati 90 persen yakni 87,85 persen.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Suasana pencahayaan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (11/12/2021). JIS dirancang dengan tata cahaya sesuai standar FIFA, sehingga selain untuk pertandingan sepak bola juga siap untuk berbagai acara hiburan seperti konser musik, dan pembangunannya sudah mendekati 90 persen yakni 87,85 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, baru saja meninjau progres pembangunan Jakarta Stadium International (JIS), Sabtu (11/12), malam. Dalam kesempatan itu, dia melakukan uji coba suara (check sound) dan pencahayaan di stadium yang berlokasi di Jakarta Utara itu.

“Tentu kita ingin yang terbaik. Dan hasilnya, menggelegar!” kata Anies dikutip dari Instagramnya, Ahad (12/12).

Baca Juga

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengatakan, berdasarkan kunjungan kemarin malam, pencahayaan telah dipasang dan disaksikan dengan baik prosesnya. Bahkan, suara di stadion diklaim juga berfungsi dengan sangat baik.

Dalam uji coba perangkat suara dan pencahayaan itu, Anies juga mendatangkan vokalis Padi, Fadly. Menurutnya, kedatangan Fadly memang khusus untuk membantu pengecekan suara semaksimal mungkin.

“Kemarin juga kita tes suara adzan. Dan untuk pertama kalinya adzan berkumandang di dalam JIS, sangat syahdu,” tuturnya.

Pembangunan JIS yang seharusnya dilakukan soft launching kemarin, itu kata Anies, memang terkendala adanya perkembangan Covid-19 varian baru, omikron. Sehingga soft launching JIS, yang seharusnya ditandai dengan pertandingan tim-tim besar La Liga itu terpaksa batal.

Namun demikian, dirinya meyakini, pembangunan JIS akan tetap berjalan terus. “Kita memang harus tunda, dan memaksa tim-tim Spanyol yang akan bertandang tidak jadi datang ke Indonesia,” katanya.

Dijelaskan Anies, proses pembangunan JIS yang kini telah mencapai 87 persen itu, sebentar lagi tuntas. Dia menegaskan, sisa 13 persen pekerjaan itu juga nyatanya tidak menjadi perhatian warga Jakarta, tetapi Indonesia dan dunia secara umum.

“Ini adalah pekerjaan raksasa yang melibatkan begitu banyak orang. Mungkin tak terlihat di permukaan, tapi karyanya akan dikenang sepanjang sejarah Kota Jakarta,” jelasnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement