Ahad 12 Dec 2021 10:15 WIB

Pinggir Kali Cisadane Longsor, Akses Jalan Desa Tanjung Burung Lumpuh

Longsor di area menuju Desa Tanjung Burung juga pernah terjadi pada tahun lalu.

Rep: Eva Rianti / Red: Ani Nursalikah
Sejumlah warga mengikuti kegiatan keramas bersama di Sungai Cisadane, Babakan, Kota Tangerang, Banten, Minggu (11/4/2021). Tradisi keramas bersama yang diikuti warga Kampung Bekelir tersebut sebagai simbol membersihkan diri jelang Ramadhan.
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Sejumlah warga mengikuti kegiatan keramas bersama di Sungai Cisadane, Babakan, Kota Tangerang, Banten, Minggu (11/4/2021). Tradisi keramas bersama yang diikuti warga Kampung Bekelir tersebut sebagai simbol membersihkan diri jelang Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Curah hujan yang tinggi mengakibatkan pinggir Kali Cisadane di wilayah RT/RW 06/03, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang mengalami longsor pada Sabtu (11/12) pagi. Insiden tersebut menyebabkan akses jalan mengalami gangguan.

“Kami dapat laporan dari warga Desa Tanjung Burung, jalan yang ada di pinggir Kali Cisadane menuju kampungnya longsor tadi subuh sekitar pukul 05.00 WIB,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir dalam keterangannya, Sabtu (11/12).

Baca Juga

Munir mengatakan BPBD Kabupaten Tangerang telah melakukan penilaian bencana longsor tersebut sekitar pukul 09.30 WIB. Dia melaporkan jalan utama menuju Desa Tanjung Burung menjadi lumpuh akibat bencana itu sehingga dilakukan pengalihan akses jalan.

“Jalan utama menuju Desa Tanjung Burung tidak bisa dilewati dan untuk jalur pengalihan menuju Desa Tanjung Burung melalui jalur bawah atau jalur sementara,” jelasnya.

Longsor di area menuju Desa Tanjung Burung juga pernah terjadi pada tahun lalu dan sudah diperbaiki dengan pembangunan turap di pinggir Kali Cisadane. Selain turap, ditempatkan pula batu-batu kali untuk menopang longsoran.

Di samping itu, lalu lintas menuju Teluknaga dan Pakuhaji diberi akses jalan alternatif yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Tangerang pada awal 2021. Jalan alternatif tersebut dibuat di bawahnya atau di sampingnya yang bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat.

“Kami sudah koordinasi dengan Dinas Bina Marga dan SDA Kabupaten Tangerang dan juga Kecamatan Teluknaga terkait rekomendasi penanganan selanjutnya,” kata Munir.

Adapun dalam insiden longsor itu, Munir mengatakan tidak adanya masyarakat yang menjadi korban jiwa. “Peristiwa longsor tersebut tidak ada korban jiwa, baik korban meninggal dunia dan korban luka-luka,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement