Lumajang - Heni warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, ingin segera memiliki rumah lagi. Heni adalah ibu dari Nurfida (7), bocah berkerudung hijau yang saat ini sedang viral aksi heroiknya dalam menyelamatkan diri erupsi Gunung Semeru.
Heni pun tak mempermasalahkan jika pemerintah hendak merolaksi kampungnya ke tempat lain yang lebih aman. "Dipindah saya juga mau asalkan tempatnya aman dan dibangunkan rumah kembali," ujarnya saat berada di pengungsian, Sabtu (11/12/2021).
Peristiwa yang menimpa dirinya dan orang sekitar kampungnya, membuat Heni kehilangan rumah dan harta benda, karena tumpahan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.
"Rumah saya rusak akibat erupsi Semeru, saya berharap rumah keluarga saya bisa segera terbangun kembali," katanya.
Heni menceritakan kehidupan dan kesehariannya, ia mengaku hanya menjadi seorang ibu rumah tangga mengurusi anak di rumah. "Saya tidak bekerja, hanya suami saya yang bekerja," jelasnya.
Heni bercerita suaminya, Totok, bekerja menjadi kuli tambang pasir di Curah Kobokan. Suami Heni mendapatkan upah kerja dari hasil jual pasir berkisar Rp100 ribu - Rp150 ribu per hari.
"Alhamdulillah suami saya selamat dari becana erupsi Gunung Semeru hanya rumah saja yang hancur," tegasnya.