REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen Otda) memilih Kota Padang sebagai pilot project dalam implementasi Sistem Mutasi Daerah (Simudah).
Wali Kota Padang, Hendri Septa, mengatakan dirinya baru saja menerima Mesin Anjungan Simudah dari Ditjen Otda Akmal Malik. "Kita sangat senang dan bangga, Kota Padang dapat kepercayaan dan penghargaan untuk melaksanakan Aplikasi Simudah ini," kata Hendri Septa.
Hendri menjelaskan Simudah merupakan inovasi terbaru yang diluncurkan Kemendagri. Sistem Informasi Mutasi Daerah bagi PNS yang diluncurkan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi PNS yang akan melakukan proses Mutasi antar Pemerintah Kabupaten/Kota lintas Provinsi dan antar Provinsi.
Aplikasi Simudah ini merupakan upaya dari Pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan promosi karir bagi ASN di seluruh Indonesia. Melalui aplikasi ini mereka dapat memilih mana-mana kota yang sesuai dengan potensi untuk mutasi.
Melalui aplikasi ini para ASN juga akan dimudahkan untuk mengetahui perkembangan progres mutasi, cetak SK mutasi secara mandiri oleh PNS yang bersangkutan.
"Dari beberapa kota di Pulau Sumatera, Kota Padang mendapat kepercayaan dalam penggunaan aplikasi ini. Kita akan jaga dan gunakan aplikasi ini (mesin anjungan) dengan sebaik-baiknya, bagi kepentingan karir dan kebutuhan ASN Kota Padang," ucap Hendri.