REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT Bank Nagari merencanakan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 1.800 unit pada 2022. Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad mengatakan Bank Nagari akan ikut serta sebagai bank penyalur KPR Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
"Pemerintah melalui BP Tapera sudah menginformasikan bank yang nantinya membutuhkan tambahan kuota karena kinerja yang bagus dan potensi daerah yang baik, akan dipermudah proses persetujuan tersebut," ucapnya di Padang, Rabu (8/12).
Ia menyampaikan Bank Nagari telah menjalin MoU dan kerja sama yang baik dengan asosiasi perumahan di Sumatera Barat dan Riau. Bank Nagari menyatakan terbuka untuk bekerja sama dengan asosiasi yang ada, baik REI, Apersi, Himpera dan lainnya.
Menurut dia, masyarakat akan diuntungkan dengan kerja sama tersebut karena akan tersedia perumahan yang berkualitas dan aman. Bank Nagari sedang mempersiapkan aturan dan sistem host to host untuk ASN yang memiliki Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) untuk diberikan fasilitas KPR bersubsidi.
"Dengan demikian, pada 2022, Bank Nagari akan menyalurkan dua jenis KPR subsidi, pertama KPR fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dan KPR Tapera," ujar dia.
Penyaluran kedua KPR subsidi ini bertujuan untuk membantu MBR baik itu ASN atau pegawai swasta, maupun wiraswasta yang ingin memiliki rumah pertama. Sosialisasi terkait program KPR bersubsidi tersebut semakin diintensifkan ke MBR di masing-masing wilayah kerja kantor Cabang Bank Nagari serta bersinergi dengan dinas terkait di daerah masing-masing.
Kemudian, kualitas dan kapasitas SDM Bank Nagari yang bertugas melayani permohonan KPR dan pengelolaannya akan ditingkatkan. Bank Nagari juga akan mengadakan beberapa pameran dan promosi perumahan sehingga masyarakat semakin mendapatkan informasi yang lengkap dan beragam.
Untuk percepatan dan mempermudah penyerapan KPRbersubsidi tersebut, Bank Nagari juga menyediakan fasilitas kredit atau pembiayaan kepada pengembang atau developer untuk modal pembangunan rumah.