Senin 06 Dec 2021 23:21 WIB

Malam Ini Jalur Puncak Cianjur Macet Akibat Pohon Tumbang

Pohon setinggi 17 meter tumbang setelah wilayah Cianjur diguyur hujan deras.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Pohon tumbang.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pohon tumbang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kemacetan panjang terjadi di Jalan Raya Puncak dari arah Cianjur menuju Puncak dan arah sebaliknya pada Senin (6/12) malam. Kemacetan dilaporkan karena adanya pohon jenis Trembesi setinggi 17 meter dengan diameter 1 meter tumbang. Pohon itu tumbang setelah wilayah Cianjur diguyur hujan deras disertai angin kencang sejak pukul Senin sore.

"Informasi yang diperoleh pohon tumbang sekitar pukul 20.00 WIB dan petugas langsung dikerahkan ke lokasi," ujar Kepala Seksi Rehabilitasi, Badan Penanggukangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Mumuh Parhamubin.

Petugas berupaya mengevakuasi pohon tumbang dengan menggunakan sebanyak delapan unit gergaji mesin untuk memotong pohon yang tumbang yang menutupi akses jalan. Selain itu diterjunkan pula belasan petugas dari BPBD, polisi, dan relawan.

Menurut Mumuh, upaya evakuasi memerlukan waktu sekitar 30 menit. Di mana materual pohin yang sudah dipotong dibawa langsung dengan menggunakan mobil.

Mumuh mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun pohon tumbang menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. Di mana hingga pukul 21.30 WIB, arus lalulintas dari Cianjur menuju Puncak ataupun sebaliknya masih macet.

"Kemacetan terjadi karena pohon menutup seluruh badan jalan dan sekitar pukul 21.00 WIB arus mulai lancar dan kendaraan sudah bisa melintas," ujar Mumuh. Pengendara diimbau untuk berhati-hati saat ini melintasi Jalur Puncak khususnya di tengah tingginya intensitaa hujan ini.

BPBD akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengetahui titik-titik rawan pohon tumbang dan longsor di sepanjang jalur Puncak. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi bencana agar menekan munculnya korban jiwa maupun kerugian materiil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement