Senin 06 Dec 2021 18:16 WIB

Pesawat Legendaris Ini Bantu Jangkau Daerah Terpencil

Untuk menjangkau daerah terpencil membutuhkan pesawat perintia.

Pesawat Legendaris Ini Bantu Jangkau Daerah Terpencil di Indonesia
Foto:

“Sudah ada dua pesawat Pilatus Porter PC-6 milik Smart Aviation yang datang dan beroperasi di Indonesia. Masih ada tiga pesawat dalam proses produksi di pabrik Pilatus di Switzerland, menyusul dua armada yang sudah beroperasi di Indonesia. Ketiga pesawat tersebut direncanakan akan sampai di Indonesia pada tahun 2022,” terang Lerry.

Lebih lanjut Pongky menjelaskan, bahwa Pilatus sangat istimewa karena dibuat handmade. “Seluruh material pembentuk pesawat ini dibuat langsung di pabrik Pilatus di Swiss. Mulai dari komponen-komponen kecil sampai yang besar pembentuk pesawat ini. Kabel-kabel yang terakit dalam pesawat ini juga dirakit secara manual,” ujarnya.

Pilatus PC-6 Porter merupakan sebuah pesawat sipil sayap tinggi (high wing) yang dibangun oleh Pilatus Aircraft dari Swiss. Dengan kemampuan yang ada, Pilatus Porter memang dirancang untuk berbagai keperluan. PC-6 Pilatus Porter pertama kali diproduksi sejak 1959, produksinya pun tak banyak. Situs resmi Pilatus menyebut produksi PC-6 Porter hanya sepuluh pesawat per tahun. PC-6 juga menjadi salah satu pesawat yang paling lama diproduksi di lini Pilatus.

Salah satu pencapaian PC-6 Pilatus Porter adalah mengangkut kargo dan penumpang dengan kapasitas maksimum di ketinggian 5.700 meter di atas permukaan laut. Pilatus mengklaim rekor itu belum bisa diungguli sampai sekarang.

Dengan adanya penambahan armada penerbangan, Smart Aviation yang kerap bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam beberapa program penerbangan perintis, hingga penanganan bencana berharap operator lain bisa memiliki semangat yang sama dalam membantu program pemerintah dan negara. “Kami juga berharap pemerintah bisa mengembangkan area penerbangan perintis agar daerah-daerah yang belum terlayani bisa terlayani juga, serta membuat masyarakat semakin mudah dan sejahtera,” tutur Lerry.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement