REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Perbaikan sekolah menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang dituangkan dalam rencana kerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 untuk sektor pendidikan. "Pembangunan gedung sekolah yang rusak berat serta sengketa lahan sekolah yang dipersoalkan masyarakat menjadi prioritas sektor pendidikan di APBD tahun depan," kata Pelaksana Tugas Bupati Bekasi Akhmad Marjuki di Cikarang, Sabtu (4/12).
Dia mengatakan keterbatasan anggaran tidak menjadi kendala untuk optimalisasi perbaikan sarana pendidikan. Hanya saja, dia berpesan terkait dengan gedung sekolah yang ada saat ini agar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh peserta didik.
"Guru serta peserta didik agar bersabar jika bangunan sekolah yang digunakannya mengalami kerusakan. Banyak sekolah rusak, sepanjang masih bisa digunakan ya dimanfaatkan dulu dengan baik," ucapnya.
Marjuki juga meminta optimalisasi pemanfaatan ruang terbuka di setiap kecamatan untuk sektor pendidikan seperti pertunjukan seni dan budaya sekolah. "Terkait penyediaan lahan ruang terbuka, anak-anak baik putra maupun putri bisa memanfaatkan ruang tersebut dengan berbagai aktivitas demi mengurangi kenakalan remaja," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Carwinda mengatakan 300 bangunan sekolah di daerah itu rusak berat dan menanti perbaikan tahun depan. "Kami mengalami kendala, infrastuktur 300 ruang kelas rusak berat namun semua itu sudah dilaporkan ke Dinas Cipta Karya dan akan dilakukan perbaikan di tahun 2022," katanya.
Ia mengaku prihatin atas kondisi beberapa bangunan sekolah yang rusak, terlebih Kabupaten Bekasi merupakan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara yang juga masuk sebagai wilayah penopang Ibu Kota Jakarta. "Tetapi banyak gedung pendidikan yang rusak karena faktor usia, kena bencana sehingga membuat bangunan tidak kuat lagi. Saya senang sekali ketika Pak Bupati menetapkan pembangunan sekolah menjadi prioritas. Ini membantu kualitas pendidikan di Kabupaten Bekasi lebih baik lagi," katanya.
Dia juga menilai perbaikan sarana prasarana pendidikan menjadi program prioritas di tahun depan merupakan langkah yang tepat. Sebab sektor pendidikan menjadi bagian yang krusial, terutama dalam hal mencerdaskan generasi didik yang baik budi pekerti dan akhlaknya di masa depan.
"Kan orang ingin jadi apa, itu dari pendidikan. Mudah-mudahan saya berharap dengan perbaikan bangunan sekolah yang rusak nanti bisa membangun kualitas pendidikan di Kabupaten Bekasi lebih baik lagi," kata dia.