Sabtu 04 Dec 2021 00:01 WIB

Guru Besar FKUI Khawatir Omicron Sudah Masuk Indonesia

Penderita infeksi varian omicron bisa jadi sudah masuk Indonesia sebelum pembatasan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
Warga Negara Asing (WNA) berjalan di area kedatangan internasional setibanya di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/11/2021). Kasus infeksi varian omicron dikhawatirkan sudah ada di Indonesia, namun belum terdeteksi.
Foto:

Selain itu, Prof Tjandra menduga bisa saja penderita varian omicron masuk Indonesia sebelum pemberlakuan penolakan masuk pada 29 November. Ia memprediksi mereka yang datang dari luar negeri sudah selesai dikarantina tiga hari sesuai aturan waktu saat itu dan kini beraktivitas di masyarakat. 
 
"Walaupun sesudah tiga hari karantina yang lalu tes PCR mereka negatif, tapi karena masa inkubasi SARS-CoV-2 dapat sampai lebih dari dua pekan, maka dapat saja baru belakangan PCR-nya positif, seperti sudah terjadi di negara-negara lain," jelasnya.
 
Prof Tjandra mengatakan bila ternyata ada yang positif terjangkit varian omicron dan sudah berada di Indonesia maka akan memperparah situasi kesehatan. Oleh karena itu, ia menganjurkan mitigasi berlapis di mana perlu dilakukan penelusuran kepada mereka yang datang dalam dua atau tiga pekan lalu.
 
photo
Dunia Khawatirkan Varian Omicron - (Infografis Republika.co.id)
 

"Apakah mereka sekarang sehat saja atau barangkali ada yang sakit yang tentu harus diisolasi dan ditangani dengan saksama, termasuk genome sequencing-nya," ucap Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement