Jumat 03 Dec 2021 15:36 WIB

PPP Utus Kader ke Konferensi Internasional Palestina

Solidaritas ini penting agar dunia tahu Palestina tidak berjuang sendiri

DPP PPP mengutus kadernya untuk mengikuti Konferensi Para Pionir Baitul Maqdis ke-12 yang berlangsung di Istanbul, Turki 1-5 Desember 2021.  Konfrensi ini digekar dalam rangka memperingati Hari Solidaritas Internasional bersama Palestina yang jatuh pada 2 Desember.
Foto: PPP
DPP PPP mengutus kadernya untuk mengikuti Konferensi Para Pionir Baitul Maqdis ke-12 yang berlangsung di Istanbul, Turki 1-5 Desember 2021. Konfrensi ini digekar dalam rangka memperingati Hari Solidaritas Internasional bersama Palestina yang jatuh pada 2 Desember.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PPP mengutus kadernya untuk mengikuti Konferensi Para Pionir Baitul Maqdis ke-12 yang berlangsung di Istanbul, Turki 1-5 Desember 2021.  Konfrensi ini digekar dalam rangka memperingati Hari Solidaritas Internasional bersama Palestina yang jatuh pada 2 Desember.

Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan pemimpin organisasi Islam dari seluruh dunia, seperti Indonesia, Malaysia, Turki, Jordan, Lebanon, Aljazair, bahkan Mauritius. Para peserta yang hadir menggunakan seragam organisasi masing-masing. Dua kader PPP yang hadir pada acara pembukaan Kamis (2/12/2021) memakai baju khas nasional, batik dan busana partai.

Baca Juga

“Baju yang kami pakai tersebut juga sejalan dengan anjuran panitia agar para peserta memakai busana nasional masing-masing untuk menunjukkan bahwa meskipun berbeda-beda bangsa, suku dan budaya, namun para aktivis Islam tersebut bersatu dalam berjuang untuk membebaskan Palestina, Masjidil Aqsha dan Al-Quds (Yerusalem) dari pendudukan Israel,” ujar Wakil Ketua Badan Analisis dan Kebijakan Partai, Fahmi Alfansi Pane yang datang ke Turki mewakili DPP PPP.

Fahmi menambahkan solidaritas antarbangsa dan suku ini penting dijalin agar dunia tahu Palestina tidak dan takkan pernah sendirian. Akan selalu ada orang-orang yang memperjuangkan nasib mereka untuk merdeka seperti bangsa-bangsa lainnya.

“Negara dan bangsa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Sukarno pernah mendukung kemerdekaan bangsa-bangsa Asia Afrika pada KTT Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Hingga kini, seluruh bangsa-bangsa di kedua benua tersebut telah merdeka, kecuali Palestina,” jelas Fahmi.

Karena itu, katanya, ada semacam utang dan janji sejarah yang harus terlunasi. Presiden Jokowi telah berupaya untuk itu dengan melaksanakan KTT Asia Afrika pada 19-24 April 2015 di Bandung. Namun, pendudukan Israel masih berlangsung dengan segala kekejamannya".

“PPP menghadiri Konferensi Para Pionir ke-12 adalah dalam rangka mendukung Pemerintah untuk memerdekakan Palestina. Bahkan, PPP juga pernah berencana mempelopori rekonsiliasi antarfaksi Hamas dan Fatah agar perjuangan Palestina makin efektif,” tambahnya.

Selain Fahmi, kader PPP lainnya yang hadir adalah pengurus dari badan otonom Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), Hafiz Al Asad.  Kehadiran mereka untuk menunjukkan adanya dukungan generasi muda dan milenial Indonesia bagi perjuangan Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement