Kamis 02 Dec 2021 22:35 WIB

Dalam Empat Hari, Lebih 20 Juta Vaksin Tiba di Tanah Air

Pemerintah terus mendatangkan vaksin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Fuji Pratiwi
Vaksin Covid-19 (ilustrasi). Dalam empat hari terakhir, lebih dari 20 juta dosis vaksin telah tiba di Tanah Air.
Foto: www.pixabay.com
Vaksin Covid-19 (ilustrasi). Dalam empat hari terakhir, lebih dari 20 juta dosis vaksin telah tiba di Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mendatangkan lebih 20 juta vaksin dalam empat hari terakhir. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya keras pemerintah dalam memenuhi kebutuhan vaksin bagi masyarakat Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menjelaskan, kedatangan vaksin tersebut di Tanah Air dalam lima tahap, yakni tahap ke-139, 140, 141, 142, dan 143. Dalam tahap ke-139 yang tiba berupa vaksin Sinovac sejumlah 4 juta dosis pada Senin (29/11).

Baca Juga

Tahap ke-140 juga vaksin Sinovac sejumlah 4 juta dosis pada Selasa (30/11) dan pada Rabu (1/12) tiba dalam tahap ke-141 juga vaksin Sinovac dalam jumlah 3,6 juta dosis. Adapun pada tahap ke-142 yang tiba di tanah air berupa AstraZeneca dengan jumlah 9.114.040 dosis juga pada Rabu (1/12). Sementara pada tahap ke-143 tiba vaksin Pfizer dalam jumlah 191.880 dosis pada Kamis (2/12).

"Hingga sudah lebih dari 380 juta dosis vaksin yang datang di Indonesia baik dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun bentuk jadi," ujar Johnny dalam. keterangannya, Kamis (2/12).

Johnny mengatakan, pemerintah terus mendatangkan vaksin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Karenanya, pemerintah minta masyarakat yang belum divaksinasi untuk segera divaksinasi dan jangan menunda-nunda, termasuk dengan alasan pilih-pilih merek vaksin. Karena, semua vaksin aman dan berkhasiat.

Johnny menegaskan, vaksinasi menjadi salah satu cara untuk melindungi diri kita dari ancaman Covid-19. "Jangan pilih-pilih vaksin, segera lakukan vaksinasi untuk melindungi diri dari risiko sakit berat jika terinfeksi Covid-19," ujar Johnny.

Masih menurut dia, sejumlah daerah mengalami peningkatan level dan adanya kenaikan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga mengindikasikan masih adanya ancaman Covid-19. Johnny mengingatkan, sangat penting untuk kembali lebih mawas diri, menjaga dan melindungi diri, keluarga, dan orang terdekat dari ancaman Covid-19 ini.

Karena disiplin protokol kesehatan juga tetap harus dilakukan. "Vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan adalah kombinasi yang dapat amat sangat membantu kita melindungi diri," ujar Johnny.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement