Kamis 02 Dec 2021 05:31 WIB

Waspadai Munculnya Klaster di Beberapa Titik Saat Nataru

Potensi penularan tinggi di perkantoran, pasar, sekolah, asrama dan LP

Rep: fauziah mursid/ Red: Hiru Muhammad
Seorang pengunjung memindai kode batang (QR Code) melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (12/11/2021). Pemerintah daerah setempat menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi kepada pengunjung dan pegawai di perkantoran sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Seorang pengunjung memindai kode batang (QR Code) melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (12/11/2021). Pemerintah daerah setempat menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi kepada pengunjung dan pegawai di perkantoran sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan munculnya klaster-klaster terutama di tempat dengan potensi penularan tinggi. Nadia mengatakan, kewaspadaan itu perlu ditingkatkan menjelang periode libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022.

"Kita harus mewaspadai kemungkinan munculnya klaster-klaster terutama di tempat-tempat dengan potensi penularan tinggi seperti di perkantoran, pasar, sekolah, asrama-asrama dan lembaga pemasyarakatan," ujar Nadia dalam keterangan persnya secara daring, Rabu (1/12).

Baca Juga

Nadia mengatakan, potensi itu didasarkan beberapa laporan yang diterima Satgas Covid-jika klaster cukup besar terjadi di tempat-tempat tersebut.

Ia mengingatkan, meski tren penularan Covid-19 saat ini melandai, tetapi kewaspadaan perlu dilakukan menjelang libur panjang akhir tahun. Berbagai upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 untuk memastikan kekebalan masyarakat terbentuk."Selain itu, kami berharap kerjasama dari semua pihak dan masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan," ungkapnya.

Ia juga berharap kerjasama dari semua pihak untuk mematuhi pelaksanaan Inmendagri tentang penerapan PPKM level 3 di seluruh kabupaten kota dan provinsi demi keselamatan bersama. Selain itu, ia mengimbau tetap memperkuat upaya testing, lacak dan isolasi."Dengan jumlah kasus baru yang semakin sedikit ini, kami berharap upaya pelacakan kontak harus dilakukan secara maksimal, identifikasi kontak tidak terbatas pada lingkungan keluarga, tetapi juga lingkungan lain seperti tempat kerja, sekolah dan lainnya," kata Nadia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement