REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Setiap orang yang lahir ke dunia tentu memiliki kekurangan dan keterbatas dalam dirinya. Tidak ada orang yang sempurna. Seseorang yang punya keterbatasan fisik, intelektual, mental, maupun sensorik, bukan menjadi penghalang atau penghambat dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. 

Melalui kegiatan yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Akuntansi (HIMASA) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), menyelenggarakan kegiatan sosial bertajuk pengabdian masyarakat dengan mengangkat tema “Satu Langkah Kecil Bersama HIMASA”, yang dilaksanakan pada Ahad, (14/11) lalu. 

Bertempat di Panti Sosial Cahaya Batin Cawang, Rifky Permana selaku Dosen dan Pembina HIMASA Universitas BSI menjelaskan, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengingatkan kepada pengurus, serta anggota HIMASA agar selalu beryukur dengan apa yang diperoleh saat ini, serta peduli terhadap sesama. “Kepedulian kita terhadap orang lain dapat diwujudkan dengan memberikan motivasi kepada mereka yang kekurangan agar selalu semangat dalam menjalani hidup ini,” katanya dalam keterangan tertulis Rabu (1/12).

Ia juga menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari ini, dilakukan untuk membangun rasa sosial sebagai individu terhadap lingkungan sekitar dan membantu kepada yang membutuhkan.“Ini merupakan wujud kepedulian terhadap sesama dan sebagai upaya dalam mengentaskan masyarakat tersisih,” jelasnya. 

Adi Supriyatna selaku ketua Program Studi Sistem Informasi Akuntansi turut memberikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan yang ditujukan kepada penyandang disabilitas ini.“Kegiatan ini bukan hanya sekedar untuk meningkatkan kepekaan terhadap kepedulian sosial dan memberikan bantuan. Namun juga, menciptakan mahasiswa/i Universitas BSI yang bermanfaat terhadap lingkungan sekitar dan dapat membantu mengentaskan masyarakat tersisih,” tutur Adi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika