REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan jumlah penumpang (ridership) pada 2022 mencapai rata-rata 40 ribu orang per hari. Hal ini seiring dengan penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta.
"Kita memutuskan target kita, rata-rata per hari tahun 2022 adalah 40 ribu penumpang," kata Direktur MRT Jakarta William Sabandar dalam diskusi secara virtual, di Jakarta, Selasa (30/11).
William menjelaskan, jumlah penumpang terus mengalami peningkatan dari 14.729 penumpang pada September 2021, kemudian 22.834 penumpang pada Oktober 2021 dan 30.101 penumpang pada November 2021. MRT mencatat kenaikan penumpang pada November 2021 sebesar 31,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya, serta 596 persen dibandingkan Juli 2021, ketika DKI Jakarta memberlakukan PPKM Darurat.
Khusus selama PPKM level satu, jumlah penumpang harian juga terlihat meningkat, yakni dari 23.231 orang per hari pada Oktober 2021, menjadi 30.294 orang per hari pada November 2021. Secara total, jumlah penumpang terangkut pada Oktober mencapai 627.250 orang dan November sebanyak 787.652 orang.
"Beberapa hari yang lalu, kita mencapai 'peak' (puncak) di angka 36.154 per hari. Angkanya menunjukkan terus menaik. Ini sesuatu yang menggembirakan bagi transportasi publik di Jakarta," kata dia.
Dengan kenaikan tersebut, MRT optimistis jumlah penumpang harian rata-rata mencapai 40 ribu penumpang dan terus meningkat mencapai 60 ribu penumpang pada Desember 2022. Saat ini, MRT sudah memberlakukan jam operasional normal mulai 05.00-22.30 WIB pada Senin sampai Jumat serta pukul 06.00-22.30 WIB pada akhir pekan dan hari libur.