Selasa 30 Nov 2021 12:01 WIB

212 di Az-zikra, Wagub DKI: Alhamdulillah Sangat Bijak

Di lokasi itu ada banyak masjid besar dan luas yang bisa dimanfaatkan para peserta.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Agus Yulianto
Pondok Pesantren Az-Zikra Gunung Sindur Bogor bakal menjadi lokasi digelarnya Reuni 212.
Foto: Dok Pribadi Slamet Riyanto
Pondok Pesantren Az-Zikra Gunung Sindur Bogor bakal menjadi lokasi digelarnya Reuni 212.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, memang sempat ada usulan dari Persatuan Alumni (PA) 212 untuk melakukan acara tahunan di Monas dan Patung Kuda. Namun demikian, dikatakan dia, Monas tidak memungkinkan karena masih dalam penutupan di masa pandemi, begitu pula dengan Patung Kuda yang pasti perlu izin dari Polda Metro dan Satgas Covid-19.

“Dan Alhamdulillah informasi yang kami terima teman-teman sangat bijak dan adil mencari solusi, yaitu akan diadakan di Az-zikra di tempat almarhum Ustad Arifin Ilham,” kata Riza kepada awak media kemarin malam.

Baca Juga

Dia menambahkan, anak dari Ustad Arifin Ilham, Ustadz Ameer az-zikra, yang baru saja meninggal, bisa menjadi momen untuk 212 agar berduka cita dan mendoakan di lokasi tersebut. Terlebih, ketika di lokasi itu ada banyak masjid besar dan luas yang bisa dimanfaatkan para peserta alumni.

“Jadi saya kira ini keputusan yang sangat baik, inilah kelebihan dari pada teman-teman, daripada ulama, daripada alumni 212 yang merespons keinginan alumni untuk berkumpul, tapi juga mengambil keputusan yang sangat baik dan sangat bijak,” ucapnya.

Bijaknya keputusan itu, kata Riza, karena tidak diselenggarakan di tengah kota yang ramai dan berpotensi mengganggu ketertiban umum, selain dari risiko disusupi pihak lain. “Insya Allah tidak akan disusupi kalau di pondok pesantren, Insya Allah aman damai dan pasti mendapat ridho Allah,” tutur dia.

Ditanya apakah keputusan itu berasal dari saran Satgas Covid-19, Riza membantahnya. Menurut dia, usulan dari mereka merupakan usulan internal dan tidak akan diintervensi oleh pihak Pemerintah Provinsi DKI.

“Saya nggak bilang nggak dapat izin, mereka sendiri yang memutuskan yang bijak yang baik. Inilah kelebihan ulama kalau berkumpul mengambil keputusan yang sangat bijak,” katanya.

Meski demikian, dia mengaku, belum bisa memastikan apakah dirinya atau Gubernur bisa menghadiri acara tersebut. Tetapi, imbauan untuk tidak berbondong-bondong datang ke lokasi karena lokasi terbatas, diakuinya, terus dilakukan. “Ya nanti kita lihat yah,” ucap Riza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement