REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL--Pengaruh terbesar dari adanya pergeseran zaman sekarang, sangat dipengaruhi oleh teknologi. Dalam percepatan teknologi ini, kita dituntut untuk mempersiapkan kompetensi di 'Era' yang juga disebut Era VUCA ini.
VUCA merupakan singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity, mempunyai arti dunia yang kita hidupi sekarang. Dimana perubahan sangat cepat, tidak terduga, dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol, dan kebenaran serta realitas menjadi sangat subyektif.
Untuk menyiapkan mahasiswa dalam menghadapi Era VUCA, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) bekerja sama dengan Infomedia, menyelenggarakan Infomedia Mengajar.
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada senin (22/11), diikuti oleh ratusan mahasiswa Universitas BSI secara daring, via Zoom Meeting dan berlangsung sangat meriah. Hadir dalam acara, pembicara yang sangat luar biasa, yaitu Satya Bayu Wichaksono, Meta Yuni Watania, dan Aries Anggoro serta dimoderatori oleh Lidia Sri Margiastuti.
Satya Bayu Wichaksono memaparkan materi tentang Data Analytic. Menurutnya, data analytic merupakan kegiatan untuk meneliti dan memeriksa data mentah untuk mendapatkan kesimpulan yang akurat berdasarkan data yang telah dikumpulkan."Output dari data analytic mampu menunjukkan kebenaran yang bisa menjadi kesimpulan pengambilan keputusan di masa depan," katanya, saat menyampaikan materi.
Menurutnya, kemampuan untuk bekerja lebih cepat dan tetap tangkas, memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Kebanyakan organisasi memiliki big data. Dan banyak yang memahami perlunya memanfaatkan data itu dan mengekstraksi nilai manfaat darinya.
Terutama di era VUCA ini, data menjadi kebutuhan primer yang menjadi bahan bakar paling berharga bagi sebuah perusahaan, karena bisa memutarkan roda strategi bisnis mutakhir di masa yang akan datang.
Sementara itu, Meta Yuni Watania sebagai narasumber kedua, memberikan penjelasan tentang public speaking. Pentingnya skill komunikasi, akan mampu mempengaruhi orang lain, terutama di dunia kerja.
"Dalam komunikasi yang utama itu harus memperhatikan tentang, pesan harus jelas, memberi jeda, jangan memotong pembicaraan orang yang sedang berbicara, serta memastikan kita menjadi pendengar yang baik," ujarnya
Ia juga menambahkan, orang yang tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri, tidak akan bisa mengendalikan orang lain. "Kebutuhan untuk menjual value diri ke orang lain itu sangat penting," tambahnya.
Selain itu, ia menegaskan, selama untuk belajar, jangan pernah salah dan merasa takut. "Belajar speak up, gak perlu takut salah, kalau salah tinggal minta maaf," tambahnya.
Di luar kegiatan perkuliahan, Universitas BSI selalu aktif menggelar kegiatan, yang bisa menambah soft skill mahasiswanya. Seperti gelaran ini, yang menjadi sumber pengetahuan baru bagi mereka, menggabungkan pengetahuan teknologi, dengan soft skill komunikasi. Keduanya sangat penting agar bisa bertahan di Era VUCA.