Sabtu 27 Nov 2021 18:25 WIB

Ralf Rangnick dan Prospek Gegenpressing Setan Merah

Ralf Rangnick, the Godfather of Gegenpressing akan menjadi pelatih sementara MU.

Ralf Rangnick
Foto:

Apa itu gegenpressing?

Dilansir Marca, Jumat (26/11), fan Setan Merah sejatinya tak perlu terlalu kecewa jika manajemen tidak atau belum berhasil mendapatkan tanda tangan kontrak manajer incaran, yakni Maurico Pochettino atau Zinedine Zidene. Di bawah asuhan Rangnick, MU diyakini bisa sebesar Liverpool dengan taktik gegenpressing.

Istilah gegenpressing diciptakan kembali pada 1990-an dan mengacu kepada gaya sepak bola menekan dengan tekanan tinggi. Permainan ini mendorong pemain segera merebut bola ketika kehilangan bola.

Gegenpressing juga dikenal secara harfiah 'tekanan balik' dalam bahasa Jerman. Salah satu pelatih sukses mengadopsi gegenpressing dalam kepelatihannya adalah Juergen Klopp.

Klopp mengubah The Reds dari tim empat besar menjadi salah satu yang terbaik di dunia dengan gaya permainan yang ofensif plus koordinasi pertahanan yang kuat. Klopp mendorong lini depan berlari untuk menekan pertahanan lawan dan menutup pergerakan mereka.

Filosofi permainan ini juga ketika menguasai bola, menghindari umpan persegi atau umpan balik. Gegenpressing juga mengharamkan kiper banyak menyentuh bola. Gaya ini menganut pemahaman bahwa kiper memiliki gerak terbatas. Hal ini tak lepas dari gegenpressing yang mengandalkan permainan menyerang tingkat tinggi.

Dengan taktik gegenpressing, para pemain dituntut harus selalu dalam kondisi prima untuk terus bermain menekan selama 90 menit. Pemain akan terus diminta untuk menyerang dan segera menekan jika kehilangan bola tanpa memberikan kesempatan lawan melakukan serangan balik.

Tetapi, pencapaian Klopp saat ini tak lepas dari peran Rangnick. Klopp belajar dari Rangnick dalam hal teknik counter pressing. Dalam pengalamannya mengelola tim Jerman seperti Schalke, Hoffenheim xan RB Leipzig, Rangnick mampu menyempurnakan taktik gegenpressing.

"Gegenpressing adalah gaya sepak bola yang sangat proaktif, mirip dengan cara Borussia Dortmund dan Liverpool bermain di bawah [Jurgen] Klopp," kata Rangnick, dilansir dari Mirror, Jumat (26/11).

Di luar dari perannya sebagai pelatih sementara, Rangnick dikabarkan akan menjadi konsultan United. Bakal terjadi situasi yang dinamis di tubuh skuat Old Trafford.

Menarik dinantikan bagaimana petualangan salah satu tokoh revolusi sepak bola Jerman di Old Trafford. Persaingan melawan Klopp, Thomas Tuchel, dan Pep Guardiola, jadi magnet baru di kompetisi terelit Negeri Ratu Elisabeth.

"Tetapi personel United saat ini, sama sekali tidak cocok dengan pendekatan seperti itu," demikian laporan yang dikutip dari Daily Mail.

Cristiano Ronaldo dinilai tidak memiliki tempat lebih dalam pengaturan seperti itu. Jadon Sancho juga demikian. Tetapi, Sancho baru berusia 21 tahun dan karakternya masih bisa dibentuk.

Bakal ada banyak pertentangan, apalagi berkaitan dengan Ronaldo. Tapi para mantan pemain Rangnick mengatakan, mentor mereka bisa membuat mereka bermain lebih baik, dan menciptakan lingkungan kerja yang bahagia.

"Pada malam pertandingan Liga Champions melawan United asuhan Sir Alex Ferguson, striker legendaris Spanyol dari Schalke, Raul, berbicara tentang atmosfer positif yang telah diciptakan Rangnick dalam waktu singkatnya di sana," tambah laporan dari Daily Mail.

photo
Manchester City vs West Ham United - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement