Selasa 23 Nov 2021 23:27 WIB

Indonesia Dinilai Miliki Waktu untuk Cegah Gelombang Ketiga

Jubir Kemenkes harap seluruh pihak jaga tren penurunan Covid-19.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr. Siti Nadia Tarmizi M-Epid
Foto: Istimewa
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr. Siti Nadia Tarmizi M-Epid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, menilai Indonesia masih memiliki waktu untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19. Untuk itu, dia mengharapkan agar semua stakeholders berkaca dari terjadinya gelombang kedua pada Juli 2021, di mana varian Delta menjadi penyebabnya. 

Oleh karena itu, Siti Nadia mengharapkan, agar semua pihak menjaga aktivitasnya. Mulai dari sosial, keagamaan, hingga ekonomi. Termasuk memastikan Indonesia tidak mengalami fenomena lost generation.

Baca Juga

"Penting untuk menjaga kondisi yang sudah semakin membaik," katanya dalam Alinea Forum bertema Bersiaga Gelombang Ketiga, Selasa (11/23).

Selain itu, dia mengharapkan agar masyarakat tidak lagi memilih-milih vaksin. Agar mempercepat terjadinya herd immunity. Di mana herd immunity baru terbentuk jika 70 persen masyarakat di Indonesia sudah divaksinasi dosis dua atau lengkap.

Berdasarkan data hingga 23 November 2021, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi ke-1 sebanyak 135,41 juta. Vaksinasi ke-2 sebanyak 90,22 juta. Sedangkan vaksinasi ke-3 sebanyak 1,21 juta.

"Terinfeksi alamiah itu tidak menjadi faktor dalam perhitungan target vaksinasi untuk mengendalikan atau menurunkan laju penularan Covid-19," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement