Rabu 24 Nov 2021 01:02 WIB

UMKM Kuliner Pulo Geulis Sukses Merambah Hotel Bintang Empat

Produsen jajanan pasar Pulo Geulis dapat perhatikan sisi higienis dari produknya.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Penandatanganan kerjasama penggunaan produk UMKM antara Kompepar Kampung Pulo Geulis dengan Panorama Group dan Hotel 1O1 Kota Bogor, di Kelenteng Pan Kho Bio, Kampung Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (23/11).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Penandatanganan kerjasama penggunaan produk UMKM antara Kompepar Kampung Pulo Geulis dengan Panorama Group dan Hotel 1O1 Kota Bogor, di Kelenteng Pan Kho Bio, Kampung Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (23/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kuliner di Kampung Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor mendapatkan peluang besar dengan mensuplay hasil produksi mereka ke hotel berbintang di bilangan Suryakencana Kecamatan Bogor Tengah.

Nantinya, produk-produk jajanan pasar unggulan mereka akan disajikan di Hotel 1O1 sebagai suguhan tetap untuk para tamu. Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menjelaskan saat ini sudah dilakukan penandatanganan MoU antara Hotel 1O1 Suryakencana dengan para pelaku UMKM Kampung Pulo Geulis. Hasilnya ada 23 pelaku dari 27 produk UMKM Kampung Pulo Geulis resmi naik kelas.

Baca Juga

“MoU yang diwakili Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Pulo Geulis, adalah kesepakatan pihak Hotel 1O1 membeli jajanan pasar yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di hotel,” ujar Dedie, Selasa (23/11).

Tak hanya penandatanganan MoU dengan Hotel 1O1, para pelaku UMKM juga mendapat bantuan peralatan memasak dari Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN. Sehingga, Dedie berharap, para produsen jajanan pasar ini dapat memperhatikan sisi higienis dari pembuatan produk mereka.

Seperti, kata dia, tidak memakai bahan pengawet, atau tidak memakai zat pewarna yang membahayakan tubuh. Serta memperhatikan kriteria-kriteria dari bahan yang food grade.

Dedie menuturkan, diharapkan ke depan tidak hanya Hotel 1O1 yang membeli produk UMKM untuk ditawarkan di hotelnya, namun juga merambah ke hotel-hotel lain.

“Mudah-mudahan ke depan ada peningkatan lagi kerja sama bagaimana produksi bisa lebih terkontrol, sesuai dengan syarat, kondisi, sehingga kalau memang permintaannya banyak, besar, bisa dibikin secara kolektif produksinya,” tutur Dedie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement