Selasa 23 Nov 2021 14:38 WIB

Dua Dosis Vaksin tak Lagi Relevan, Booster Masih Belum Pasti

Ahli menyebut vaksinasi lengkap Covid-19 adalah tiga dosis suntikan.

Warga melintas di depan mural bertema vaksin COVID-19 di Tanah Tinggi, di Kota Tangerang, Banten, Senin (22/11/2021). Menurut data Satgas COVID-19 per tanggal 22 November 2021 pukul 18.00 WIB, sebanyak 135 juta masyarakat telah mengikuti vaksin tahap pertama dan 89 juta orang sudah mendapat vaksin dosis kedua dari target 208 juta orang untuk sasaran vaksin nasional.
Foto:

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, pekan lalu, mengatakan rencana pemberian vaksin booster dosis ketiga bagi masyarakat umum masih menunggu dilakukan pengkajian. Saat ini, vaksin booster ketiga baru dilakukan untuk tenaga kesehatan.

"Rencana perluasan target penerima vaksin booster ketiga di luar kategori tenaga kesehatan dapat dilakukan segera setelah adanya pengkajian terlebih dahulu. Salah satunya berdasarkan pada data  hasil seroprevalensi yang saat ini dilakukan oleh kementerian kesehatan dan kementerian dalam negeri," ujar Wiku.

Wiku mengatakan, saat ini Pemerintah masih fokus untuk mencapai target vaksinasi dosis pertama sebesar 70 persen dari target penerima vaksin di akhir Desember 2021. Karena itu, vaksin booster ketiga untuk umum akan dilakukan usai capaian vaksin dosis pertama dan kedua terpenuhi.

Sementara, Wiku juga menanggapi pertanyaan terkait apakah vaksin booster ketiga akan dikenai biaya atau tidak. Wiku menegaskan pada dasarnya vaksin adalah hak setiap warga negara.

"Sekali lagi pemerintah menegaskan bahwa vaksin adalah hak setiap warga negara dan tidak akan dipungut biaya bagi target penerimanya," ujarnya.

Hingga Ahad (21/11), Satgas Covid-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis vaksin secara lengkap mencapai 89,22 juta jiwa. Data Satgas Covid-19 menyebutkan jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin Covid-19 per hari ini bertambah 460.144 menjadi 89.220.341 orang.

Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama yang tercatat hari ini sebanyak 393.277 jiwa. Dengan tambahan tersebut, jumlah penerima vaksin dosis pertama menjadi 134.418.286 jiwa, sedangkan vaksinasi untuk dosis ketiga sebanyak 1.203.846 orang.

Pemerintah berencana memvaksinasi penduduk di Tanah Air sebanyak 208.265.720 juta orang. Dengan demikian, suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 sudah diberikan pada 64,54 persen dari total 208.265.720 warga yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Sementara warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi baru mencapai 42,83 persen dari total sasaran.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya meningkatkan kekebalan bersama ketimbang mencari vaksin Covid-19 booster.

"Hanya dengan bersama-sama kita bisa mengakhiri pandemi ini. Bukan suntikan booster yang seharusnya kita cari, tapi booster untuk meningkatkan kekebalan bersama yang harus kita fokuskan saat ini," ujar Reisa.

Reisa juga mengutip pernyataan dr Maria Van Kekrhove dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan vaksin harus menjangkau orang-orang yang paling membutuhkan. "Jadi, bukan hanya tentang berapa cakupan vaksin yang sudah kita capai, tetapi juga tentang siapa saja yang sudah divaksinasi," kata dia.

 

photo
Booster vaksin Covid-19 - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement