Senin 22 Nov 2021 06:30 WIB

Pola Pelayanan Kereta di Stasiun Bekasi Disesuaikan 

Jalur 1, 2, dan 3 pada bangunan lama Stasiun Bekasi akan dinonaktifkan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Stasiun Kranji di Kota Bekasi, Jawa Barat. Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten menggelar kegiatan switch over pada Ahad (21/11) untuk penyelesaian proyek jalur dwiganda Manggarai-Cikarang.
Foto: Dok PT KAI
Stasiun Kranji di Kota Bekasi, Jawa Barat. Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten menggelar kegiatan switch over pada Ahad (21/11) untuk penyelesaian proyek jalur dwiganda Manggarai-Cikarang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten menggelar kegiatan switch over pada Ahad (21/11) untuk penyelesaian proyek jalur dwiganda Manggarai-Cikarang. Kegiatan switch over yang dilaksanakan pada jalur antara Stasiun Bekasi dan Stasiun Kranji untuk memindahkan jalur aktif sehingga pengerjaan sisi Utara Stasiun Bekasi dapat dilakukan.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Rode Paulus mengatakan kegiatan switch over tersebut berdampak pada pola pelayanan kereta api di Stasiun Bekasi. "Setelah switch over dilakukan maka jalur 1, 2, dan 3 pada bangunan lama Stasiun Bekasi akan dinonaktifkan dan pelayanan kereta baik KA jarak jauh maupun KRL dilakukan pada jalur 4, 5, 6 dan 7 pada bangunan baru stasiun," kata Rode dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (21/11). 

Baca Juga

Bangunan Stasiun sisi selatan yang dioperasikan tersebut memiliki dua lantai yaitu lantai dasar dan lantai datu. Sesuai standar pelayanan minimum yang ditetapkan stasiun tersebut memiliki enam eskalator, tiga tangga manual, dan tiga lift difabel. 

Selain itu juga tersedia mushola dan dua toilet wanita dan pria di lantai satu dan ground floor. Begitu juga satu toilet difabel di lantai satu dan 18 tapping gate

“Stasiun Bekasi ini merupakan salah satu stasiun KRL tersibuk, oleh karena itu pemerintah membangun Stasiun ini menjadi lebih luas, aman, dan nyaman," tutur Rode. 

Rode menambahakan, akan afa banyak manfaat dari pengoperasian Stasiun Bekasi sisi selatan. Terutama manfaat baik dari sisi kenyamanan dan keselamatan. 

"Dengan beroperasinya stasiun ini, meski baru sebagian maka keselamatan meningkat karena mengurangi level crossing, penumpang pindah peron melalui tangga maupun eskalator, selain itu dari sisi fasilitas juga sangat lengkap dan bagus serta desain bangunan yang indah," ungkap Rode.

Rode berharap dengan perubahan layanan tersebut maka para pengguna jasa bisa menyesuaikan dengan informasi yang diberikan oleh operator. Dengan begitu tidak menimbulkan kebingungan saat naik turun di stasiun Bekasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement