REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membahas progres pembangunan dan mengevaluasi penyerapan anggaran tahun 2021. Dalam rapat koordinasi tersebut, Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin, meminta kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah untuk segera melakukan percepatan realisasi program dan daya serap anggaran.
Ade Yasin meminta agar para kepala perangkat daerah untuk fokus terhadap realisasi anggaran. Serta melakukan pengawalan ketat terhadap program prioritas. Terutama pada lima program prioritas Pancakarsa.
“Pencapaian indikator itu harus efektif, karena Indikator Kinerja Utama Bupati adalah indikator kinerja Pemerintah Daerah. Perhatikan sejauhmana pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Bupati dan IKU Perangkat Daerah, karena IKU ini jadi penilaian utama kinerja Pemda oleh Pemerintah Pusat,” kata Ade Yasin, Rabu (17/11).
Menurutnya, sudah ada beberapa perbaikan seperti Laju Pertumbuhan Ekonomi. Dia memaparkan, ada peningkatan dari minus 1,77 persen pada 2020, sekarang meningkat 5,25 persen di angka 3,48 persen.
Begitu juga pada tingkat pengangguran mengalami penurunan dari 14,22 persen kini menjadi 12,22 persen. Ade Yasin menyebutkan, IPM juga mengalami kenaikan yang sebelumnya pada 2020 di angka 70,40 saat ini menjadi 70,48.
“Ini berita cukup menggembirakan, untuk penurunan angka pengangguran berkat program yang kita lakukan di masa pandemi ini, seperti program Samisade, pemberian Bansos kepada PKH, dan pembinaan wirausaha baru serta UMKM,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ade Yasin meminta agar seluruh perangkat daerah segera menyiapkan capaian kinerja dan capaian indikator program kegiatan tahun 2021, sebagai bahan publikasi kinerja yang akan dilaksanakan akhir Desember 2021.
Berkaitan dengan rencana program prioritas tahun 2022, Ade Yasin menyatakan para kepala perangkat daerah harus memprioritaskan program-program penting dan urgent, yang mana mendahulukan kepentingan masyarakat Kabupaten Bogor.
“Untuk itu, saya nanti akan melihat dan mensurvei indeks kepuasan masyarakat Kabupaten Bogor salah satunya yaitu bagaimana kita mampu untuk membuat program yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” imbuhnya.
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengatakan rapat koordinasi ini dilakukan sebagai sarana untuk membahas evaluasi program kegiatan, serta serapan anggaran jelang akhir masa anggaran tahun 2021. Dia bersama Bupati Bogor ingin mengetahui pertanggungjawaban seluruh Perangkat Daerah jelang akhir tahun 2021. Juga ingin mengevaluasi berapa persentase belanja maupun target pendapatan.
“Saya optimis semua bisa mempertanggungjawabkan anggaran yang sudah diberikan dengan tepat waktu dan sesuai dengan target,” pungkasnya.