Rabu 17 Nov 2021 21:35 WIB

Wisata Urban Cikini Segera Disosialisasikan ke Agen Wisata

Cikini dapat menjadi destinasi wisata baru yang menjadi pilihan publik.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta segera menggelar sosialisasi wisata urban
Foto: Republika/Flori Sidebang
Pemerintah Kota Jakarta Pusat bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta segera menggelar sosialisasi wisata urban "Heritage Walk" di kawasan Cikini kepada agen wisata (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Pusat bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta segera menggelar sosialisasi wisata urban "Heritage Walk" di kawasan Cikini kepada agen wisata. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting, menjelaskan kegiatan "Heritage Walk" kembali dilaksanakan pada Desember dengan panduan acara dari PT Jakarta Tourisindo atau Jakarta Experience Board (JXB).

"Kemarin kami melaksanakan 'Heritage Walk' dengan media. Pada Desember mendatang dengan travel agent. Kami diminta untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat guna mendukung pariwisata urban di kawasan Cikini," kata Bakwan di Jakarta, Rabu (17/11).

Baca Juga

Sebelum melaksanakan "Heritage Walk", pihaknya akan melakukan pemasangan papan penunjuk arah di tiga titik, yakni di Kantor Pos, Taman Ismail Marzuki (TIM), dan trotoar seberang Stasiun Cikini. Adapun kegiatan "Heritage Walk" Cikini berisi perjalanan menyusuri sepanjang Jalan Raya Cikini yang diawali dari Kantor Pos, berlanjut ke tempat legendaris lainnya, seperti Bakoel Coffee Cikini, gedung eks pabrik roti Tan Ek Tjoan, Rumah Bu Dibyo, Optik A Kasoem dan Taman Ismail Marzuki.

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Utama JXB Novita Dewi mengatakan, "Heritage Walk" bertujuan untuk mengenalkan salah satu kawasan pariwisata perkotaan (urban) di Jakarta. Dengan begitu, masyarakat dapat mengetahui informasi terkini tentang perkembangan Cikini sebagai salah satu kawasan ikonik di Jakarta Pusat.

"Ketika pembatasan sosial tidak lagi diberlakukan, Cikini dapat menjadi destinasi wisata baru yang menjadi pilihan publik," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement