REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dua warga Tasikmalaya, Jawa Barat, terlibat aksi baku hantam di Jalan Ir Juanda, tepatnya di depan Kantor Samsat Kota Tasikmalaya pada Selasa (16/11). Duel antarwarga itu membuat aparat kepolisian menembakkan pistol ke udara untuk melerai keduanya.
Berdasarkan laporan dari Polres Tasikmalaya Kota, kedua warga itu menggunakan senjata tajam dalam aksi baku hantam itu. Satu orang menggunakan gergaji, satu lainnya menggunakan golok. Sejumlah orang di lokasi berusaha melerai aksi baku hantam tersebut. Namun, tidak dihiraukan oleh para pelaku.
Tiba-tiba, anggota Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, Bripka Asep Jojo, berlari dari kantor Samsat ke jalan raya sambil meletuskan pistolnya ke atas sebagai tembakan peringatan. "Spontanitas dilakukan sebelum terjadi korban jiwa. Karena mereka tidak menghiraukan saat di pisah sama warga lainnya," kata dia, Selasa (16/11).
Kapolsek Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Didik Rohim, membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, aparat kepolisian saat ini masih mendalami kejadian tersebut. Namun, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu golok, satu gergaji dan satu double stick.
"Penyebab perselisihan tadi masih dalam penyelidikan. Dari informasi masyarakat, keributan diawali dari sekitar warung pinggir jalan," kata dia.
Ia menyebutkan, dua orang yang terlibat duel itu merupakan warga Kota Tasikmalaya. Satu berinisial AM (46) warga Bungursari, dan satunya lagi berinisial AR (45) warga Cihideung Kota Tasikmalaya.
"Keduanya mengalami luka di bagian kepala dan leher sedang mendapatkan perawatan medis. Sementara kasusnya sekarang dalam penanganan Sat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota," kata dia.