REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan bangsa Indonesia telah mampu menjawab semua keraguan kala menghadapi setiap situasi krisis. Erick mengatakan Indonesia pernah diterpa krisis moneter pada 1998, kemudian krisis finansial pada 2008, dan saat ini tengah menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi.
"Semua melihat kita sebelah mata, tapi kita buktikan kepada dunia, kita rebound. Pada 1998, media di sana-sini menulis, Indonesia bubar, enggak, malah makin kuat," ujar Erick dalam the 3rd Indonesia Human Capital Summit 2021 di Jakarta, Selasa (16/11).
Begitu juga pada tahun 2008 dan saat ini, Erick mengatakan banyak informasi dari dunia menyudutkan Indonesia, termasuk pada masa pandemi. Faktanya, ungkap Erick, Indonesia mampu mematahkan tudingan tersebut.
"Indonesia salah satu negara terbaik dalam penanganan pandemi Covid-19. Kuncinya apa, ya karena perbedaan kita dan gotong royong kita dan jangan menjadikan ego sebagai motor utama," ucap Erick.
Hal serupa Erick lakukan di BUMN yang bergotong-royong membantu penanganan pandemi dan bersifat agile terhadap perubahan. "Itu bagian kita memastikan kecepatan yang terjadi, jangan kaki kita terikat oleh struktur atau birokrasi yang hari ini dengan digitalisasi akan menjadi isu penting, proses bisnis (yang baik) harus karena kita adalah bagian dari Badan Usaha Milik Negara," kata Erick.