Selasa 16 Nov 2021 11:56 WIB

Percepat Vaksinasi, Prof Tjandra: Tiru Singapura-AS

Prof Tjandra menyebut, kebijakan vaksinasi Covid-19 di Singapura-AS bisa jadi contoh.

Warga menunjukkan kartu vaksin Covid-19 setelah menjalani vaksinasi di Polsek Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (15/11/2021). Sebanyak 208 juta warga Indonesia menjadi target vaksinasi Covid-19.
Foto:

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan jumlah total vaksin Covid-19 yang dapat diberikan kepada masyarakat hingga akhir tahun ini mencapai 290 juta hingga 300 juta suntikan. Ia menyebut, vaksinasi untuk dosis pertama sebanyak 161 juta orang atau 78 persen dari target populasi dan untuk dosis lengkap mencapai sekitar 118 juta orang atau hampir 60 persen.

"Diperkirakan sampai akhir tahun ini mungkin bisa mencapai total suntikan 290 juta sampai 300 juta suntikan," kata Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden, dikutip pada Selasa (16/11).

Menurut Budi, proyeksi vaksinasi hingga akhir tahun ini bahkan lebih besar dari target WHO yang diharapkan dapat mencapai 40 persen vaksinasi dosis lengkap pada akhir tahun. Ia melanjutkan, saat ini vaksinasi yang dilakukan per harinya juga telah mencapai 1,6-2 juta suntikan.

Hingga saat ini, pemerintah telah memberikan 216 juta suntikan vaksin Covid-19 kepada 130,6 juta masyarakat Indonesia. Sebanyak 84,5 juta masyarakat di antaranya telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap dari target populasi yang harus divaksinasi, yakni 208 juta.

"Sebanyak 62 persen sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 40 persen sudah mendapatkan vaksinasi lengkap," kata Budi.

Dalam keterangannya pada Senin (15/11), Budi mengungkapkan, cakupan vaksinasi kepada para lansia baru mencapai sekitar 40 persen. Pemerintah pun bertekad menuntaskan vaksinasi untuk lansia hingga akhir tahun ini, sebelum memvaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun pada awal tahun depan.

"Jadi memang logikanya, kalau orang tuanya belum beres sebaiknya jangan turun dulu ke anak," ujar Budi  saat konferensi pers usai rapat terbatas evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/11).

Setelah target vaksinasi lansia terpenuhi, vaksinasi akan dilanjutkan kepada kelompok-kelompok lain yang memiliki risiko fatalitas lebih rendah dibandingkan lansia, yakni kelompok usia 40-50 tahun, kelompok masyarakat remaja. Setelah itu, vaksinasi akan menyasar kelompok anak-anak yang memiliki fatality rate sekitar 0,5 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement