REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang ideologi dan kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengatakan, PDIP menjawab kritikan publik terhadap partai politik (parpol) yang kerap dianggap tak melaksanakan fungsinya menyiapkan calon pemimpin bangsa, baik di pusat dan daerah.
Sebaliknya, kata dia, PDIP justru menunjukkan bahwa ia berbeda dengan yang lain, karena konsisten melaksanakan kaderisasi dengan cara yang modern. Djarot mengatakan kaderisasi berjenjang yang dilakukan PDIP sebagai jawaban atas kritikan terhadap partai politik.
“Dengan berbagai kegiatannya, PDI Perjuangan menjawab berbagai kritikan yang menyebut kebanyakan partai politik tidak melalukan kaderisasi. Kita konsisten. Sebelum yang lain, kita telah lebih dulu menggelar sekolah partai cakada dan caleg, kaderisasi berjenjang secara terus menerus,” ujar Djarot pada acara pengenalan Pendidikan Kader Nasional (PKN) DPP PDI Perjuangan di Lentengagung, Jakarta Selatan, dalam keterangan persnya, Senin (15/11).
"PDIP sebagai partai pelopor dikelola secara modern. Pendidikan kader terus menerus dan berkelanjutan. Sebelum pelaksanaan PKN, telah dilakukan sekolah partai calon kepala daerah, ToT guru kader, dan ToT kader tingkat madya," tambahnya.