REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Perum Bulog Sumatra Utara (Sumut) menjajaki kerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk memasarkan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sekaligus meningkatkan bisnis perusahaan.
"Sudah ada pertemuan dengan dinas yang terkait membicarakan soal kerja sama itu. Nanti akan ada pertemuan lanjutan lagi membahas lebih detail," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Arif Mandu di Medan, Ahad (14/11).
Peningkatan bisnis itu dilakukan karena selain bertugas memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, sebagai BUMN, Bulog juga harus bisa mendapatkan pendapatan. Selain bisnis beras atau padi yang sudah dilakukan, Bulog Sumut akan menjajaki kerja sama pembelian produk pangan lainnya, seperti minyak goreng. "Bulog Sumut akan memperbanyak penjualan produk komersial dengan pemasok dari daerah," kata Arif.
Apalagi, katanya, Direktur Bisnis Bulog Febby Novita saat kunjungan kerja ke Sumut awal November menilai potensi bisnis di Sumut cukup besar. Harapannya, kerja sama Bulog dengan UMKM bisa dipercepat karena kebutuhan produk pangan masih dan akan tetap tinggi.
Untuk produk beras, ujar Arif, Bulog Sumut terus meningkatkan pembelian beras komersial. Hingga akhir pekan ada stok beras komersial BulogSumut sebanyak 831,33 ton. Beras komersial itu melengkapi cadangan beras pemerintah yang ada di gudang Bulogsehingga stok semakin aman, termasuk untuk kebutuhan hingga akhir tahun.