Senin 15 Nov 2021 07:50 WIB

Covid-19 dan Mandat Menuju Jalan Perubahan

Potensi terbesar penularan Covid-19 bersumber pada aktivitas masif masyarakat.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin usai acara Global COVID-19 Summit secara virtual, Rabu (22/9). Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Global Covid-19 Summit di sela-sela acara United Nation General Assembly atas undangan pribadi dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Jokowi memberikan tiga masukan untuk negara lain dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Foto:

Transformasi Rumus 5M+3T+Vaksinasi nyatanya baru sebatas pembuka jalan menuju perubahan. Masih diperlukan langkah lanjutan agar Indonesia mampu bertahan dari gempuran pandemi di masa depan.

Peringatan HKN 2021, menjadi momentum yang tepat bagi pemerintah untuk mentransformasi sistem kesehatan di enam bidang pelayanan publik."Saya, bersama PresidenJoko Widodo, memilih jalan yang kedua. Jalan perubahan. Dengan mandat dari Presiden, Kementerian Kesehatan terus berproses untuk melaksanakan transformasi sistem kesehatan Indonesia," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Reformasi fundamental pada sistem kesehatan Indonesia meliputi enam pilar, pertama transformasi layanan primer, dengan memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, promosi kesehatan, membangun infrastruktur, melengkapi sarana, prasarana, dan SDM, serta memperkuat manajemen di layanan primer. 

Transformasi berikutnya adalah layanan rujukan di fasilitas pelayanan kesehatan dengan meningkatkan akses serta mutu rumah sakit Indonesia, melalui program sister hospital dengan rumah sakit internasional, pengembangan Center of Excellence, sistem pengampuan rumah sakit hingga pendidikan dan penelitian.

Transformasi berikutnya menyasar sistem ketahanan kesehatan dengan mendorong kemandirian farmasi dan alat kesehatan dalam negeri, serta meningkatkan jejaring surveilans dan persiapan tenaga kesehatan cadangan dalam merespon ancaman krisis kesehatan.

Selaian itu, transformasi juga dilakukan Kemenkes pada sektor pembiayaan kesehatan dengan menata ulang pembiayaan dan manfaat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta meningkatkan proporsi pembiayaan layanan promotif dan preventif melalui penambahan layanan skrining dasar bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Kelima adalah transformasi SDM kesehatan dengan meningkatkan kuantitas, distribusi, dan kualitas tenaga kesehatan, melalui beasiswa, pemberdayaan diaspora kesehatan dan pertukaran tenaga profesional kesehatan dengan mitra internasional. Terakhir adalah transformasi teknologi kesehatan, yang meliputi teknologi informasi dan bioteknologi. 

"Indonesia dikaruniai keanekaragaman hayati dan biodiversitas yang luar biasa. Di sisi Barat, flora dan fauna mengikuti biodiversitas Asia. Pada sisi Timur, Indonesja memiliki flora dan fauna yang berbasis genomik di Australia. Di tengah-tengahnya kita memiliki campuran dari keduanya," katanya.

Keenam pilar itu, diharapkan Menkes, menjadi kompas bagi bangsa Indonesia menuju jalan perubahan. "Penunjuk arah bagi kita, di mana pun kita berada dan apa pun peran kita di dalam perjalanan ini, kita dapat bergerak ke satu tujuan yang sama, Indonesia sehat," katanya.

 

Jalan perubahan ini mungkin berbatu, bergelombang, dan tidak mulus. Namun, pilihan yang kita ambil hari ini akan menentukan nasib bangsa di masa depan. Tinggal, maukah kita menyingsingkan lengan baju, bergandengan tangan dan melangkahkan kaki untuk menempuh jalan perubahan?.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement