Senin 15 Nov 2021 07:50 WIB

Covid-19 dan Mandat Menuju Jalan Perubahan

Potensi terbesar penularan Covid-19 bersumber pada aktivitas masif masyarakat.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin usai acara Global COVID-19 Summit secara virtual, Rabu (22/9). Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Global Covid-19 Summit di sela-sela acara United Nation General Assembly atas undangan pribadi dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Jokowi memberikan tiga masukan untuk negara lain dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Foto:

Saat ini, kasus Covid-19 telah menurun drastis dari puncaknya di bulan Juli 2021sebanyak 56 ribu kasus per hari, kini berada di kisaran 500 kasus per hari. Keterisian tempat tidur perawatan pasien pun berada pada angka yang sangat rendah di kisaran 3 persen.

Belajar dari dua kali gelombang Covid-19, Kemenkes berkesimpulan, bahwa potensi terbesar penularan Covid-19 bersumber pada aktivitas masif masyarakat setelah agenda libur panjang saat perayaan hari besar. Di antaranya, Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.

Epidemiolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, dua gelombang Covid-19 pada saat itu berlangsung cukup cepat. Yakni, satu juta kasus pertama berlangsung selama setahun, sejuta kasus berikutnya terjadi hampir enam bulan dan satu juta kasus lainnya hanya butuh waktu sebulan.

"Itu menunjukkan terjadi akumulasi bahwa semakin banyak orang yang terinfeksi, makin banyak penularannya dan berlaku masif," katanya.

Pandu mengungkapkan, rahasia keberhasilan pengendalian pandemi Covid-19 di Tanah Air adalah mengintegrasikan efek gerakan 5M untuk menekan penularan, efek 3T untuk memutus rantai penularan dan efek vaksinasi supaya tidak ada lagi yang terinfeksi berat.

Efek 5M yang dimaksud adalah mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan. 3T adalah testing, tracing dan treatment.

Sementara capaian vaksinasi dosis pertama di Indonesia per Ahad (14/11) 2021 menembus 130.283.345, dosis kedua 84.161.759 orang dan dosis ketiga 1.189.235 orang dari total target sasaran 208.265.720 orang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement