REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya dalam melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 kepada lansia akhirnya membuahkan hasil. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per 14 November, cakupan vaksinasi dosis pertama kepada lansia telah mencapai 40 persen.
Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, Letkol Inf Ary Sutrisno mengatakan, cakupan vaksinasi dosis pertama kepada lansia telah mencapai 40,10 persen atau 23.465 orang dari total sasaran 58.522 orang. Berdasarkan data itu, Kota Tasikmalaya seharusnya sudah dapat menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.
"Kita sudah berkomunimasi dengan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya agar segera menyinkronkan data itu ke provinsi dan pusat. Dengan begitu, data saat evaluasi besok kita sudah bisa ke level 2," kata dia kepada Republika.co.id, Ahad (14/11).
Ia menilai, Kota Tasikmalaya sebenarnya sudah layak masuk Level 2 sejak lima periode PPKM terkahir. Sebab, kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya sudah sangat stabil. Namun, pemerintah pusat menambah indikator agar level PPKM bisa turun, yaitu cakupan vaksinasi.
Daerah yang ingin menerapkan PPKM Level 2, cakupan vaksinasi dosis pertama di daerah itu harus mencapai 50 persen. Khusus untuk lansia, cakupan vaksinasi dosis pertama minimal mencapai 40 persen.
"Ini baru tercapai sekarang," kata Ary, yang juga merupakan Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0612/Tasikmalaya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengaku optimis daerahnya bisa menerapkan PPKM Level 2. Sebab, saat ini cakupan vaksinasi dosis pertama secara keseluruhan sudah melebihi 50 persen, dan untuk lansia sudah mencapai 40 persen.
"Insya Allah bisa (Level 2)," kata dia.