REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kementerian Pertanian menyalurkan hibah kompetitif senilai Rp 3 miliar untuk bantuan modal mencetak petani milenial di Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
"Bantuan ini sudah disalurkan kepada penerima manfaat di tiga kabupaten di Kalsel yaitu Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Tanah Bumbu," kata Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru Budi Santoso di Banjarmasin, Sabtu (13/11).
Dia mengungkapkan, program YESS di Kalsel ditarget dapat mencetak 5.000 petani muda atau petani milenial. Sementara yang sudah diintervensi sekitar 2.000 orang.
Budi menjelaskan, selama enam tahun yang dimulai sejak 2019 dan berakhir 2025 mendatang, program YESS mencoba mengawal dan membantu para pemuda yang memiliki minat tinggi berwirausaha di bidang pertanian mulai pertanian budidaya, peternakan hingga perkebunan. Kementerian Pertanian bersama International Fund For Agricultural Development (IFAD) berupaya menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas dengan rentang usia 17 sampai 39 tahun.
Budi menyebut, sistem yang dijalankan mulai proposal bisnis, pemagangan hingga hibah kompetitif dan tahun depan. Juga ditambah pelatihan teknis diyakini mampu mencetak 2,5 juta petani milenial baru menggantikan petani yang kini didominasi usia lanjut.
Selain Kalsel, ada tiga provinsi lain jadi percontohan yaitu Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Menurut Budi, SMK Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru yang merupakan UPT di bawah Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Pusat Pendidikan Pertanian, Kementerian Pertanian punya tugas menyukseskan program YESS.
"Kalsel harus bisa menyiapkan banyak petani muda yang visioner dengan posisi strategis sebagai penyangga pangan bagi ibu kota negara baru di Kalimantan Timur," kata Budi.