REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Bupati Kubu Raya di Provinsi Kalimantan Barat, Muda Mahendarwan mengajak seluruh jajaran tenaga kesehatan di daerahnya untuk bersiap menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid-19 di kabupaten itu.
"Selama ini aktivitas dan inisiatif 20 Puskesmas yang tersebar di 9 kecamatan sudah sangat tinggi dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kubu Raya juga sudah melayani operasi sehingga sudah memaksimalkan pelayanan yang diberikan," kata Muda di Sungai Raya, Sabtu (13/11).
Menurut bupati, meski anggaran yang ada tergolong minim, namun dengan pola-pola yang inovatif, selalu kreatif dan selalu mencari solusi yang bisa dilakukan akan melahirkan solusi dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Selama ini, kata Muda, para tenaga kesehatan yang ada di kabupaten itu sudah menjadi pejuang dan pahlawan dalam menjaga kesehatan masyarakat. Selama pandemi Covid-19 mereka semua sudah bekerja dengan maksimal dan tetap prima dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
"Kita tahu saat pandemi, bahkan sampai saat ini tenaga kesehatan kita sudah bekerja keras dan mempertaruhkan kesehatan bahkan nyawa mereka dalam memberikan layanan kesehatan masyarakat. Tentu ini menjadi hal yang wajib kita apresiasi," kata Muda.
Untuk menghargai perjuangan para tenaga kesehatan tersebut, Muda menyatakan, masyarakat bisa membalasnya dengan terus memperkuat penerapan Protokol kesehatan. Jika semakin sedikit masyarakat yang terpapar dan sakit, maka akan semakin sedikit yang di rawat, sehingga mengurangi resiko tertular bagi para Nakes.
"Untuk itu, jangan kendor menerapkan Prokes. Saya yakin dengan kepong bakol, kita bisa bersama-sama menghadapi situasi pandemi ini," tutur dia.
Muda Mahendrawan mengajak semua tenaga kesehatan (nakes) di kabupaten itu yang tersebar di 20 puskesmas, 134 Pustu, 98 Polindes dan 115 Poskesdes untuk terus bekerja penuh rasa tanggung jawab dengan panggilan nurani. Dia pun meminta para nakes selalu menjadi magnet di tengah masyarakat untuk berinisiatif dan mengegrakan inisiatif masyarakat.
"Karena tidak mungkin bisa menyelesaikan 12 indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) tanpa melibatkan dan menggerakkan masyarakat luas,"jelas dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Mariijan mengatakan, pihaknya terus memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat di masa pandemi saat ini. Jika ada masyarakat yang tidak paham tentunya masyarakat tidak yakin dan memahami apa itu Covid-19 dan vaksinasi.
Marijan menjelaskan, dengan momentum HKN ke-57 ini, nakes di Kubu Raya bisa terus berkarya dan berinovasi. Meski wilayah Kabupaten Kubu Raya ini memiliki tantangan yang sangat luar biasa, namun pihaknya akan tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat."Terutama pemberian vaksinasi melalui sebaran desa-desa dengan melibatkan semua pukesmas dan kami juga akan meningkatan 12 indikator SPM," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
