Sabtu 13 Nov 2021 20:53 WIB

Di Batam, Banyak Lansia Masih Tolak Vaksinasi

Vaksinasi lansia di Batam terkendala penolakan

Membuat simbah ceria tidak perlu biaya mahal serta tidak harus diajak ke tempat wisata. Cukup dengan mengajak senam bersama untuk lansia mereka sudah gembira dan bahagia. Seperti yang dilakukan Rumah Zakat di desa Berdaya Manggungsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal.
Foto: istimewa
Membuat simbah ceria tidak perlu biaya mahal serta tidak harus diajak ke tempat wisata. Cukup dengan mengajak senam bersama untuk lansia mereka sudah gembira dan bahagia. Seperti yang dilakukan Rumah Zakat di desa Berdaya Manggungsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Dinas Kesehatan Kota Batam, Kepulauan Riau menyatakan pelaksanaan vaksinasi terhadap lanjut usia di kota tersebut  terkendala penolakan dari yang bersangkutan atau keluarganya."Lansia,kendalanya banyak penolakan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Sabtu.

Pemkot Batam terus melakukan pendekatan dan sosialisasi pentingnya lansia menerima vaksin agar mendapatkan kekebalan tubuh dari paparan Covid-19 kepada warga setempat.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, capaian vaksinasi lansia di Kota Batam mencapai 64,07 persen.Selain karena adanya penolakan vaksin untuk lansia, Didi juga menduga, kecilnya capaian vaksinasi karena jumlah lansia yang menjadi sasaran vaksinasi lebih besar dibandingkan fakta di lapangan."Kemungkinan sasarannya tidak sesuai. terlalu besar," kata dia.

Didi  menduga, kecilnya angka capaian vaksinasi karena terdapat sejumlah lansia Batam yang melaksanakan vaksinasi di Kota Tanjungpinang, sehingga tidak tercatat di Batam."Sebagian lansia kita ikut vaksin di Tanjungpinang. Saat awal peluncuran, hanya dipusatkan di ibukota provinsi," kata dia.

Capaian vaksinasi Batam berdasarkan data Komisi Penanganan Covid-19 dan Penanganan Ekonomi Nasional (KPCPEN) hingga 12 November 2021 untuk dosis pertama sebanyak 97,96 persen, dengan rincian tenaga kesehatan sebesar 176,89 persen, lansia 64,07 persen, remaja 54,65 persen, masyarakat umum 689,35 persen, dan petugas publik 408,49 persen.

Atas capaian itu, kata Didi, Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan kepada Kota Batam sebagai penyelenggara vaksin Covid-19

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement