Sabtu 13 Nov 2021 20:23 WIB

Kapolri Wujudkan Atlet Emas PON Papua Jadi Anggota Polisi

Kapolri mengabulkan keinginan peraih emas PON Papua untuk bisa menjadi anggota polisi

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Bayu Hermawan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Foto:

Namun, jaminan menjadi anggota Polri dari Jenderal Sigit itu, tak serta-merta Tegar yakini bakal mulus-mulus saja. Utamanya soal uang. Karena Tegar, sempat menyinggung soal biaya masuk untuk bisa resmi berseragam polisi. Sebab itu, Tegar, pun menanyakan langsung kepada Kapolri, soal kabar tentang adanya biaya-biaya tambahan untuk bisa menjadi anggota Polri.  

"Ini nanti, maaf ya Pak ya, ada kayak biaya tambahan begitu nggak Pak? Soalnya kan biasanya masuk polisi itu bayar. Itu bagaimana nanti Pak," tanya Tegar kepada Kapolri.

Menjawab itu, Kapolri Sigit yang tampak dalam video sempat membenarkan posisi duduk, dan gestur tubuhnya, sambil meyakinkan Tegar, bahwa untuk menjadi anggota Polri, apalagi dari jalur atlet prestasi, tak ada pengeluaran uang, alias gratis. Sigit pun meyakinkan Tegar, bahwa kabar di luaran tentang adanya sogok-menyogok, atau uang tetek-bengek lainnya untuk menjadi anggota Polri, adalah tidak benar. 

"Waduh, itu yang ngomong begitu bohong itu. Saya pastikan masuk polisi itu tidak ada yang bayar-bayar. Semua gratis," kata Sigit.

Sigit menegaskan, jika ada yang meminta-minta uang dalam perekrutan menjadi anggota Polri. Maupun yang meminta bayar-membayar untuk dapat lolos sebagai anggota kepolisian, agar melaporkan itu kepadanya untuk diproses hukum. Kata dia, ada Propam Polri yang menjadi tempat para calon anggota Polri untuk mengadukan jika ada aksi-aksi pemungutan biaya dalam proses rekrutmen menjadi anggota kepolisian itu. 

"Nanti kalau ada informasi yang seperti itu, bisa dilaporkan di Propam. Nanti saya akan proses. Itu oknum. Yang jelas untuk masuk polisi, semuanya gratis," tegas Sigit. 

Meskipun gratis, namun kata Sigit, hanya orang-orang yang cakap, dan punya prestasi yang bisa lolos untuk menjadi anggota Polri. "Untuk masuk menjadi anggota Polri itu, semua gratis. Yang penting punya kemampuan, dan punya prestasi," kata Sigit.

Sigit pun menambahkan untuk Tegar, setelah menjadi anggota Polri kelak, agar tak meninggalkan profesi keolahragaannya. Pesan Sigit kepada Tegar, agar setelah resmi berseragam Korps Bhyangkara, untuk tetap berlatih segiat mungkin di bidang olahraga, untuk mencapai prestasi atletik yang lebih tinggi lagi. 

"Bahwa kegiatan Tegar (sebagai atlet), agar terus dilanjutkan, dan dikembangkan. Kita ingin Tegar menjadi polisi, tetapi juga tetap berprestasi di kancah nasional, dan juga internasional," ujar Sigit. Tak lupa juga Sigit berpesan kepada Tegar, agar tak juga melupakan tanggungjawab dan baktinya sebagai putra kebanggaan orang tua. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement